HARIAN MERAPI - Suasana kompleks SMA Negeri (SMAN) 1 Minggir Sleman sejak Senin (30/9/2024) sampai Kamis (3/10/2024) beda dengan hari biasanya.
Sebagai contoh di halaman tengah SMAN 1 Minggir ada panggung besar serta ada background antara lain tertulis: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan HUT ke-31 SMAN 1 Minggir.
Menurut Plt. Kepala Sekolah SMAN 1 Minggir, Fadmiyati S.Pd MPd, selama empat hari tersebut berbagai kegiatan dilaksanakan di sekolah setempat, yakni dalam rangka pelaksanaan P5 maupun HUT ke-31 SMAN 1 Minggir.
Baca Juga: Inilah tujuh dosen UGM yang masuk daftar 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia, ini fakultasnya
“Pada hari pertama, misalnya digelar aneka lomba seperti fashion show, paduan suara, menyanyi solo dan market day. Semua mewakili masing-masing kelas dan dinilai tim juri,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara.
Lalu pada hari kedua, sebutnya, kegiatan diawali pula dengan Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Lalu ada bakti sosial dan penilaian tamanisasi. Sedangkan hari ketiga dan keempat, misalnya ada kirab budaya, potong tumpeng dan pentas seni.
Perwakilan kelas yang ada di SMAN 1 Minggir pun antusias untuk tampil dalam pentas seni. Sebagai penutupnya, ada konser musik band dengan bintang tamu dari Sleman Receh Band serta Strada Band.
“Semua kegiatan yang kami laksanakan punya maksud dan tujuan tersendiri pula, misalnya kegiatan baksos antara lain untuk pembentukan karakter siswa maupun membantu warga di sekitar sekolah yang benar-benar membutuhkan,” urai Fadmi.
Lalu adanya lomba olahraga atau permainan tradisional, pentas seni dan kirab budaya, bagian dari pelestarian budaya maupun bagian dari usaha memupuk kebersamaan serta kekompakan.
Ada lagi kegiatan market day, selain praktik nyata pelajaran kewirausahaan juga bagian dari membangun jiwa wirausaha bagi siswa-siswa. Sebagian alumni SMAN 1 Minggir pun mampu sukses di bidang wirausaha.
Baca Juga: Islam agama fitrah
Sementara itu Ketua OSIS SMAN 1 Minggir, Juwita N menambahkan, siswa (mewakili kelas) cukup antusias mengikuti market day, mayoritas menyediakan aneka makanan-minuman tradisional maupun modern.
“Mereka membuat sendiri untuk dijual di market day, misalnya ada salad buah, dimsum, jamu tradisional, minuman dawet dan beberapa jenis makanan tradisional,” paparya.
Ditambahkan Juwita, rangkaian kegiatan tersebut mengusung tema besar menggunakan gabungan bahasa Jawa dan Indonesia, yaitu: “Sengkut, Gumregut, Gumregah, Mengukir Prestasi Pelajar Pancasila yang Adaptif, Inovatif dan Berbudaya.”