“Dengan sistem pelayanan kesehatan psikologis secara gratis di kampus, UMY juga tetap membuka hotline pengaduan untuk mahasiswa yang ingin melapor jika terjadi perundungan maupun kondisi mental yang tidak stabil,” terangnya.
Tak ketinggalan, Prof Faris juga mendorong agar para orang tua maupun wali mahasiswa dapat berperan aktif dan mendorong mahasiswa untuk dapat terbuka jika terjadi permasalahan mental ataupun kekerasan dan perundungan.
Pada kesempatan tersebut juga dihadirkan sejumlah stand lembaga-lembaga/biro di UMY maupun mitra-mitra UMY. Salah satunya, yakni stand BMT UMY dan beberapa orang tua/wali mahasiswa bertanya seputar pembiyaan bagi mahasiswa UMY.
Menurut Supervisor BMT UMY Cabang Bantul, Rahmawan Dwi A SKom dengan beberapa persyaratan, mahasiswa dapat mengajukan pembiayaan seperti untuk pembelian laptop hingga sepeda motor.
“Setiap pengajuan ada analisa survei, yang jelas kami berusaha membantu agar tak ada mahasiswa yang terjerat pinjaman maupun judi online,” tandasnya.*