Jika lolos seleksi akhir maka 11 peserta didik ini akan mengikuti program pertukaran pelajar selama 6 bulan. Dengan demikian akan menambah wawasan dan pengalaman peserta didik.
Dalam pelaksanaannya, peserta akan mempelajari International Foundation Program, di mana peserta didik akan diberikan sebuah kualifikasi internasional agar dapat melanjutkan kuliah di luar negri tanpa harus mengikuti foundation year selama 1 tahun (pre-univeristy).
Diharapkan setelah mereka selesai mengikuti program pertukaran pelajar tersebut, peserta didik sudah mengantongi sebuah kualifikasi untuk digunakan dalam mendaftarkan ke universitas favorit di seluruh dunia.
"Di sana para peserta didik akan tinggal bersama keluarga asuh dengan sistem homestay. Walaupun peserta didik mengikuti program ini selama 6 bulan tapi mereka tidak akan khawatir atas pelajarannya di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Kas Hartadi Sebut PSIM Jogja Belum Siap 100 Persen Hadapi Kompetisi Liga 2 Musim Ini
"Jadi untuk pembelajaran mereka, saling dikoordinasikan, mana mata pelajaran yang dipelajari di sana akan langsung dikonversi untuk raport SMA Muhi Yogyakarta," lanjutnya.
"Untuk mata pelajaran yang tidak dipelajari di sana seperti Geografi, Ekonomi, Kewirausahaan, Sejarah, Al Islam Kemuhammadiyahan, dan PKn akan dilakukan secara online melalui aplikasi e-learning yang sudah kami siapkan," tambahnya.
Drs H Herynugroho, M.Pd selaku kepala sekolah, menyatakan SMA Muhi Yogyakarta berkomitmen menjawab tantangan zaman dengan membekali peserta didik dengan kemampuan yang dibutuhkan menghadapi era industri 4.0.
Menurutnya Overseas Study saat ini menjadi pilihan yang sedang diminati pelajar di Indonesia.
Sebagai langkah awal mereka harus berkompetisi dengan mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dalam waktu singkat (short course study).
“Kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi mereka untuk mempersiapkan diri lebih matang, mengembangkan segala jenis kemampuan, tidak hanya kemampuan akademis tetapi juga soft skills," katanya.
"Semoga 11 peserta didik ini dapat memaksimalkan potensinya saat mengikuti tes selanjutnya. Harapan kami mereka semua pada tahun 2024 akan berkesempatan untuk belajar di United Kongdom,” pungkasnya. *
