Siswa SMA Muhi Yogyakarta Lolos Program American Field Service ke Turki, Ini Tahapan Seleksinya

photo author
- Selasa, 1 Agustus 2023 | 16:50 WIB
Siswa SMA Muhi Yogyakarta pertukaran pelajar AFS di Turki. (Humas SMA Muhi Yogyakarta)
Siswa SMA Muhi Yogyakarta pertukaran pelajar AFS di Turki. (Humas SMA Muhi Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Siswa SMA Muhammadiyah 1 (SMA Muhi) Yogyakarta kembali meraih prestasi gemilang di level internasional.

Terbaru peserta didik SMA Muhi Yogyakarta lolos mengikuti Program American Field Service (AFS) ke Turki bersama Bina Antarbudaya selama 3 bulan di Turki.

Adapun peserta didik yang lolos tersebut adalah Arwa Izdihar Ahmad yang saat ini duduk di kelas XI. Keberhasilan ini menjadi prestasi internasional yang kedua untuk SMA Muhi Yogyakarta di tahun 2023.

Baca Juga: Polisi masih selidiki kasus penipuan Mario Teguh, empat saksi dipanggil, ini mereka

Sebelumnya 2 peserta didik SMA Muhi Yogyakarta juga lolos mengikuti student exchange ke City College Plymouth, United Kingdom selama 6 bulan.

AFS adalah sebuah organisasi sosial sukarela yang lahir pada saat Perang Dunia Pertama. Didirikan oleh A. Piatt Andrew pada tahun 1915.

Program AFS telah menjangkau Indonesia sejak tahun 1956. Ribuan putra putri terbaik Indonesia diberangkatkan ke Amerika Serikat dalam program pertukaran pelajar tersebut.

AFS selama di Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Bina Antarbudaya. Didirikan oleh para alumni AFS, Bina Antarbudaya memiliki lebih dari 20 chapter (kantor perwakilan) di berbagai penjuru Indonesia.

Baca Juga: Dipastikan korban mutilasi di Sleman adalah mahasiswa UMY, ini penjelasan Polda DIY

Setiap tahunnya, Bina Antarbudaya memberangkatkan siswa siswi Indonesia untuk mendapat pengalaman belajar akademik dan budaya di negara-negara partner seperti Amerika Serikat, Turki, Jepang, Italia, Jerman, Australia, Norwegia, China, Perancis, Mexico, Argentina, Brazil, dan masih banyak lagi.

Bina Antarbudaya adalah organisasi pendidikan antarbudaya berbasis relawan, yang memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan antarbudaya secara global.

Sejak didirikan pada tahun 1985, Bina Antarbudaya telah mengirim lebih dari 4.500 siswa Indonesia dan menerima lebih dari 1.500 siswa asing dari berbagai negara.

Saat ini Bina Antarbudaya telah memiliki 20 chapter di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mobil ngebut di Jalan Siliwangi Sleman tabrak 'Pak Ogah' hingga tewas, ini kronologinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X