Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan bahwa implementasi Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sehat untuk semua anak.
“Dengan dimulainya program percontohan ini, menjadi sebuah langkah bersama untuk saling mendukung anak Indonesia baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan Sekolah Sehat agar mereka bisa belajar dengan optimal di sekolah," katanya.
"Inisiatif Danone Indonesia dalam kemitraan ini juga merupakan salah satu contoh praktik baik yang dapat dilakukan oleh dunia industri yang memiliki komitmen terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia,” ujar Dirjen Iwan.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mendukung peluncuran program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di Sekolah Dasar.
Ia mengatakan, kesehatan merupakan modal utama agar anak Indonesia bisa menjadi generasi maju di masa depan.
“Berbagai upaya perlu dilakukan agar pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat bisa terus diimplementasikan," ujar Atalia.
"Semoga melalui program percontohan ini, kita bersama-sama bisa berjuan untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” lanjutnya.
Dalam lingkup program keberlanjutan di institusi pendidikan atau sekolah melalui program Sekolah Sehat Generasi Maju, Danone Indonesia telah mengintegrasikan beberapa program Kampanye Sekolah Sehat yang telah dikembangkan sebelumnya dan berfokus pada pilar 3S (Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi).
Program tersebut antara lain Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar; program Warung Anak Sehat (WAS) untuk mendukung pilar Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi; serta program Sampahku Tanggungjawabku (SamTaku) untuk mendukung pilar Sehat Fisik.
Semua program tersebut akan terus dilakukan dengan memberikan edukasi Training of Trainer (ToT) kepada pengelola kantin dan guru secara bertahap serta implementasi edukasi pada anak usia sekolah dasar hingga akhir tahun 2023 melalui berbagai modul dan buku, serta perlengkapan edukasi lainnya yang telah disiapkan Danone Indonesia.
Baca Juga: Rumput di Ujung Landasan 27 Bandara Adisutjipto Yogyakarta Terbakar, AP I Sebut Tak Ada Kerugian
Untuk itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kerjasama dengan Kemendikbudristek untuk mendukung mensukseskan program Kampanye Sekolah Sehat.
Kemitraan ini sejalan dengan visi Danone Indonesia yang juga berkomitmen untuk turut berperan dalam menyehatkan anak Indonesia dan menciptakan anak generasi maju dimulai dalam lingkup institusi pendidikan atau sekolah melalui penyediaan makanan sehat dan berbagai program.
“Kemitraan dengan Kemendikbudristek melalui program percontohan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan,” ujar Vera.
Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun.
Baca Juga: Ketum PPP Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Tidak Bubar
Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal.
Pada kesempatan ini, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju.
“Dukungan edukasi yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelangsungan pendidikan dan kesehatan anak Indonesia,” imbuh Bima Arya.
Baca Juga: Diduga Depresi, Mbah Sukarni Nyemplung Sumur Sedalam 20 Meter
Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju ini, kata Bima, sejalan dengan upaya pemerintah Kota Bogor untuk mengimplementasikan dan menyukseskan program Kampanye Sekolah Sejat.
“Semoga melalui kolaborasi dan berbagai program yang dilakukan dalam program kampanye ini dapat memberikan dampak positif kepada para guru dalam upaya peningkatan kesehatan peserta didik, khususnya di Kota Bogor untuk mendukung terwujudnya generasi maju Indonesia,” kata Bima Arya. *