HARIAN MERAPI - Dinas Pendidikan (Disdik) Salatiga mengusulkan 5 hari sekolah bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Salatiga.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Salatiga, Nunuk Dartini dihubungi wartawan membenarkan usulan dari 6 hari sekolah menjadi 5 hari sekolah.
Namun, saat ini usulan 5 hari sekolah masih dalam proses dan masih ada pro kontra pendapat di masyarakat khususnya orang tua siswa.
Baca Juga: Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Korupsi Stadion Sultan Agung Bantul Ungkap Kejanggalan, Ini Maksudnya
“Ini masih dalam proses usulan dan memang masih ada pro kontra orang tua siswa. Kami masih memproses dan mengkaji tentang pemberlakuan 5 hari sekolah di negeri untuk SD dan SMP. Pro kontra adalah yang wajar,” jelas Nunuk Dartini, Kamis (27/7/2023).
Diungkapkan Nunuk, dari beberapa kajian ada alasan dari beberapa orang tua siswa yang tidak setuju karena akan mengganggu aktifitas kegiatan lain di luar sekolah, seperti belajar di TPQ.
Meski demikian lebih banyak dukungan untuk 5 hari sekolah diberlakukan.
Dijelaskan Nunuk, dalam setiap harinya untuk 5 hari sekolah hanya bertambah 1 jam saja.
Baca Juga: Kasus dugaan penggelapan dana APBDes Krajan Weru sebesar Rp 200 juta, naik Penyidikan
Untuk siswa SD yang dalam 6 hari sekolah, masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 12.30, sedangkan untuk SMP masuk pukul 07.00 dan pulang 13.30.
Kemudian jika diberlakukan 5 hari sekolah, maka ditambah satu jam. Untuk siswa SD menjadi pulang pukul 13.30 sedangkan siswa SMP pulang pada pukul 14.30.
“Sekolah 5 hari itu Senin sampai Jumat, kemudian Sabtu libur. Daerah lain sudah banyak yang memberlakukan sistem ini,” kata Nunuk Dartini kepada wartawan.
Diungkapkan pemberlakuan 5 hari sekolah di Salatiga sudah dilakukan 30 sekolah swasta.
Baca Juga: Digiers Day 2023 bantu alumni DTS raih kesempatan kerja