Digelar di Enam Kota, UM CBT UGM 2023 Dijamin Tak Ada Kecurangan

photo author
- Senin, 3 Juli 2023 | 08:00 WIB
Pelaksanaan UM CBT UGM 2023 dilaksanakan di enam kota yaitu Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta, dan Jakarta.  (Foto: Dok. Humas UGM)
Pelaksanaan UM CBT UGM 2023 dilaksanakan di enam kota yaitu Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta, dan Jakarta. (Foto: Dok. Humas UGM)

HARIAN MERAPI - Ujian Mandiri Computer Based Test (UM CBT) UGM 2023 telah dimulai pada 21 Juni 2023 dan akan berakhir pada 8 Juli 2023 di enam kota Indonesia.

Ujian dilaksanakan di enam kota Indonesia yaitu Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta, dan Jakarta.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro,S.S., M.Hum., DEA., memastikan pelaksanaan UM CBT UGM secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Selain itu juga tidak terdapat indikasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian.

Baca Juga: UGM raih penghargaan terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023, ini penghargaannya

“UGM sudah melaksanakan berbagai jalur tes dan UM CBT ini menjadi sesi ujian terakhir masuk UGM. Ujian telah dilaksanakan di Pekanbaru, Balikpapan, Medan, Makasar, Yogyakarta. Senin, 3 Juli akan dilaksanakan di Jakarta,” paparnya dalam keterangan tertulis saat melakukan peninjauan pelaksanaan UM CBT UGM 2023 di sejumlah lokasi yang berada di lingkungan kampus UGM, Sabtu (1/7/2023).

Wening menjelaskan UM CBT UGM 2023 diikuti sebanyak 39.533 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok ujian yakni 25.192 peserta Saintek, 13.225 peserta Soshum, dan 1.116 peserta Campuran.

Pelaksanaan UM CBT UGM 2023 telah dimulai di kota Pekanbaru dan Balikpapan pada 21-23 Juni 2023. Lalu di Medan pada 22-24 Juni 2023 dan Makasar pada 23-25 Juni 2023. Sementara di Yogyakarta baru dimulai pada 1-8 Juli 2023 dan Jakarta pada 3-8 Juli 2023.

Baca Juga: Proyek Gedung GIK UGM Senilai Rp 557 miliar Ditargetkan Rampung Februari 2024, Intip 8 Zona Rancangannya

Menurut kota pelaksanaan ujian, dari 39.533 pendaftar UM CBT sebanyak 30.791 peserta melaksanakan ujian di Yogyakarta, 5.507 peserta di Jakarta, 1.200 peserta di Pekanbaru, 1.195 peserta di Medan, 371 peserta di Balikpapan, dan 470 peserta di Makasar.

Wening menyampaikan untuk pelaksanaan UM CBT UGM di Yogyakarta dilaksanakan di 23 lokasi yang menggunakan 95 ruang kelas kampus UGM Yogyakarta. Sementara untuk ujian di kampus UGM Jakarta menggunakan 11 ruang kelas.

“Ada 12 peserta penyandang disabilitas yang mengikuti UM CBT di kampus Yogyakarta dan 1 penyandang disabilitas di kampus UGM Jakarta. Mereka kita fasilitasi dengan fasilitas yang mempermudah akses, proses, dan pelaksanaan ujian,” tuturnya.

Ke-13 peserta penyandang disabilitas tersebut antara lain 1 orang disabilitas netra, 1 orang low vison, 5 orang disabilitas daksa, 6 orang disabiltas rungu. Para penyandang disabilitas memperoleh pendampingan dari UGM dan dukungan fasilitas untuk memperlancar pelaksanaan ujian seperti screen reader dan penerjemah bagi disabilitas netra dan low vision. Lalu akses dan ruangan yang memadai bagi disabilitas daksa.

Baca Juga: LG Loves School Dukung Peningkatan Kualitas Ruang Belajar Politeknik Negeri Bandung

“UGM memfasilitasi kebutuhan peserta penyandang disabilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing,” imbuh Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D.

Sementara untuk mengantisipasi kecurangan saat pelaksanaan ujian, Gandes menyebutkan bahwa UGM telah memiliki mekanisme khusus. Salah satunya, melakukan pengelolaan soal agar tidak terjadi pengulangan soal di berbagai lokasi ujian. Sistem dibuat untuk melakukan pengacakan soal dengan memerhatikan tingkat kesulitan yang setara antar daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Humas UGM

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X