BCA Berbagi Ilmu Hadir di UGM, 400 Mahasiswa UGM Dibekali Wawasan Survival Leadership

photo author
- Selasa, 16 Mei 2023 | 08:30 WIB
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berkesempatan mendapatkan bekal ilmu dari kuliah umum yang dibawakan oleh jajaran direksi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam Program BCA Berbagi Ilmu di Auditorium Magister Management UGM, Senin (15/5/2023).  (Istimewa)
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berkesempatan mendapatkan bekal ilmu dari kuliah umum yang dibawakan oleh jajaran direksi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam Program BCA Berbagi Ilmu di Auditorium Magister Management UGM, Senin (15/5/2023). (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Program BCA Berbagi Ilmu meneruskan rangkaian kegiatannya ke sejumlah kota termasuk di Yogyakarta.

Kini giliran mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berkesempatan mendapatkan bekal ilmu dari kuliah umum yang dibawakan oleh jajaran direksi PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Sekitar 400 mahasiswa memenuhi Auditorium Magister Management UGM untuk menghadiri kuliah umum yang diberikan secara tatap muka oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Berkat Dukungan Bakti BCA, Warga Pedukuhan Gunung Cilik Bantul Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Kuliah umum kali ini mengusung tema 'Survival Leadership, Now Normal People First'.

Berbekal semangat #GenerasiPastiBisa, BCA Berbagi Ilmu adalah bentuk komitmen BCA untuk mendukung Indonesia mengejar Sustainable Development Goals (SDGs).

Tak hanya itu, program ini juga untuk membantu mewujudkan pemerataan pendidikan serta literasi keuangan di kalangan generasi muda yang akan berada pada masa puncak Bonus Demografi pada 2030.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono (kanan) saat memberikan kuliah umum bertajuk 'Survival Leadership, Now Normal People First' di UGM, Senin (15/5/2023).
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono (kanan) saat memberikan kuliah umum bertajuk 'Survival Leadership, Now Normal People First' di UGM, Senin (15/5/2023). (Istimewa)
Armand W. Hartono menyatakan, survivability adalah kemampuan beradaptasi.

"Kenapa leader harus cepat beradaptasi? Karena semua orang melihat pemimpinnya mau berubah atau tidak. Kalau pemimpinnya tidak mau berubah ya percuma. Jangan takut dengan kompetisi, karena kompetisi akan meningkatkan kompetensi untuk anda dapat survive,” pesannya.

Seperti diketahui, era modern dipenuhi dengan ketidakpastian dan tantangan yang terus menerus berubah. Untuk menghadapi tantangan tersebut, tentunya diperlukan strategi dan keterampilan kepemimpinan agar tetap relevan dan berhasil menghadapi era yang penuh dengan perubahan ini.

Baca Juga: Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Berdampak Buruk Bagi Siswa, Begini Penjelasan Pakar UGM

Armand pun membeberkan cara BCA untuk survive di tengah banyaknya perubahan, di antaranya dengan terus mendengar feedback dari nasabah.

"Memang untuk survive, pengalaman kami adalah dengan mendengarkan nasabah dan tim kami. Berbagai inovasi datang karena kami mendapatkan feedback dari nasabah yang mendorong kami untuk terus berinovasi demi menjawab kebutuhan nasabah. Tentunya dengan merangkum dan mendengarkan dapat menjadi cara tidak hanya untuk BCA survive, tapi seluruh manusia untuk survive,” ujar Armand.

Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mengutarakan, program kolaborasi pembelajaran yang menghadirkan praktisi secara langsung ke kampus dapat menambah wawasan mahasiswa untuk mengasah keterampilan sebelum memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Ilham Akbar Habibie: Insinyur harus memiliki pemikiran, sikap dan tindakan secara luas serta mendalam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X