UMY launching program Serasa Masa, calon peserta cukup isi Google Form dan ini harapan salah satu mahasiswa

photo author
- Selasa, 20 Juni 2023 | 16:40 WIB
Rangkaian prosesi launching program Selasa Sarapan Bersama Mahasiswa (Serasa Masa) di UMY.  (Sulistyanto)
Rangkaian prosesi launching program Selasa Sarapan Bersama Mahasiswa (Serasa Masa) di UMY. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaunching program “Selasa Sarapan Bersama Mahasiswa” (Serasa Masa) di halaman Cafetaria Muda Mendunia, kompleks kampus setempat, Selasa (20/6/2023).

Sekitar pukul 07.30 WIB ratusan mahasiswa sudah banyak yang datang dan sebagian duduk-duduk santai menunggu pembukaan Serasa Masa. Tak berselang lama, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng datang dengan naik sepeda onthel.

Prosesi launching Serasa Masa pun segera dimulai, antara lain ada sambutan dari Rektor UMY, pelepasan burung ke alam bebas dan potong tumpeng. Setelah itu, segenap mahasiswa dipersilakan mengambil nasi yang dibungkus daun pisang.

Baca Juga: Seorang Ibu Ditangkap Karena Melakukan Pencurian Handphone, Alasannya Kehabisan Uang Saat Liburan di Yogya

Menurut Prof Gunawan, ide dilaksanakan program Serasa Masa bukan sekadar untuk mengisi perut dan menjadikan kenyang. Namun, ada banyak arti ataupun hikmah lebih mendalam.

“Ke depannya, Serasa Masa dapat juga menghadirkan dosen-dosen, sehingga interaksi mencerdaskan dosen dan mahasiswa maupun mahasiswa dan dosen tak hanya di ruang kelas saja,” tuturnya.

Dengan kegiatan seperti ini, lanjut Prof Gunawan, diharapkan pula dapat membentuk karakter dan hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa.

Pasalnya, karakter yang baik memiliki peranan besar dalam perkembangan karir seseorang ke depannya.

Baca Juga: BPN Antisipasi Penyerobotan Aset Tanah, Budidaya Tanaman Efektif Proteksi Lahan

Adapun untuk pengadaan beras yang diolah menjadi nasi dan disediakan pada kegiatan tersebut, jelasnya, dapat bekerja sama dengan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam).

Lalu untuk kemasannya menggunakan bahan-bahan alami yang dapat didaur ulang maupun diolah menjadi pupuk.

“Seperti sekarang ini, bungkus nasinya menggunakan daun pisang. Nanti dapat dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk kompos,” tandas Prof Gunawan.

Guru Besar di bidang Ilmu Tanah ini menambahkan, suatu hal membahagiakan dan disyukuri beberapa jenis pohon di UMY dapat dijaga kelestariannya, bahkan untuk bersarang burung-burung dan merasa nyaman.

Baca Juga: Pj Walikota Salatiga keliling sholat Subuh berjamaah dan beri uang kas untuk masjid, kapan ke masjid kalian

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X