HARIAN MERAPI - SMPN 1 Kartasura gelar sungkeman massal diikuti 314 siswa kelas 9 di Gedung Lamin Etam Kartasura, Rabu (14/6) .
Kegiatan digelar dalam rangka implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Sungkeman sekaligus menandai pelepasan para siswa setelah lulus sekolah.
Kepala SMPN 1 Kartasura Viveri Wuryandari mengatakan, pengumuman kelulusan siswa kelas 9 sudah terlaksana dengan tertib dan lancar pada Kamis (8/6) lalu. Selanjutnya digelar acara pelepasan siswa dengan tradisi sungkeman massal, Rabu (14/6/2023).
Sebanyak 314 siswa kelas 9 yang lulus sekolah satu per satu sungkem kepada orang tua masing-masing. Sungkeman digelar pihak sekolah sebagai bagian dari implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal.
Sungkeman tersebut sekaligus menandai anak meminta restu kepada orang tua untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi di SMA atau SMK. Pihak sekolah juga meminta kepada siswa untuk terus memberi rasa hormat kepada orang tua.
"Sungkeman ini sebagai wujud rasa syukur siswa kelas 9 setelah lulus sekolah sekaligus hormat kepada orang tua. Terpenting juga bagi kami ini implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal," ujarnya.
Baca Juga: Peringatan! Jangan masak terlalu lama, polusi udara di dalam rumah berdampak buruk bagi kesehatan
SMPN 1 Kartasura menekankan kepada siswa tidak hanya pandai dibidang mata pelajaran saja, namun juga memiliki rasa hormat kepada orang tua. Hal ini juga sekaligus penerapan pendidikan karakter yang telah diajarkan pihak sekolah dari guru kepada siswa.
"Selama tiga tahun belajar dan kelulusan tidak lantas dilepas begitu saja. Ada hal penting terkait pendidikan karakter. Anak harus memiliki pendidikan karakter dengan rasa hormat kepada guru dan orang tua," lanjutnya.
Viveri menekankan, peran orang tua sangat besar dengan memberi restu kepada anak selama mengenyam pendidikan di sekolah. Karena itu anak diminta tetap memberi rasa hormat setelah lulus SMP.
Baca Juga: Memahami fenomena agresivitas anak-anak dan remaja: mereka belajar dari lingkungan sosialnya
"Sekolah memiliki tanggungjawab mendidik tidak hanya pembelajaran saja, tapi juga membentuk karakter," lanjutnya.
Viveri menambahkan, peran pendidikan karakter lainnya terkait berkawan. Para siswa kelas 9 setelah lulus diharapkan bisa tetap mengingat satu dengan lainnya dalam bentuk menjaga silaturahmi.
Total ada 314 siswa SMPN 1 Kartasura semuanya dinyatakan lulus. Di SMPN 1 Kartasura peraih nilai tertinggi yakni Mikail Savero Rasendrya dengan nilai 95,60. (*)