Dengan menerapkan nilai-nilai kemandirian, inovasi, dan kolaborasi, pemilik UMKM ini berhasil mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif. Menggunakan pendekatan kreatif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk, melalui media sosial, program loyalitas pelanggan, influencer lokal dan komunitas online.
"Konsep Tringa Tamansiswa dapat menjadi landasan kuat dalam pengembangan program dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Yogyakarta pasca pandemi Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Dosen UMBY dan Untidar Magelang Kolaborasi Gelar Pelatihan Diversifikasi Olahan Ubi Ungu
Dalam konteks ini, beberapa rekomendasi yang dapat diambil untuk mengembangkan kewirausahaan UMKM di Yogyakarta diantaranya, mendorong kolaborasi yang erat antara UMKM dengan institusi pendidikan dan lembaga pemerintah.
Melalui kemitraan ini, UMKM dapat mendapatkan dukungan dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan yang diperlukan. Institusi pendidikan dapat menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan khusus, sementara lembaga pemerintah dapat memberikan panduan dan akses informasi serta sumber daya yang diperlukan.
Memberikan dukungan finansial dan aksesibilitas terhadap sumber daya bagi UMKM yang berminat menerapkan konsep Tringa Tamansiswa. Meliputi program pembiayaan yang kompetitif, pinjaman modal, bantuan, infrastruktur teknologi, dan jaringan komunikasi yang memfasilitasi inovasi dan pemasaran online.
Baca Juga: Lima Bulan Dijabat Pelaksana Tugas, Sigit Indriyatno SH MH Resmi Jabat Panitera PN Bantul
Membangun jaringan komunitas yang kuat antar UMKM di Yogyakarta. Dengan adanya diskusi, lokakarya, pertukaran ide, pengalaman, dan peluang kolaborasi antara UMKM, mereka dapat saling mendukung serta membangun jaringan baik lokal maupun regional.
Mendorong penerapan konsep Tringa Tamansiswa dalam kebijakan ekonomi lokal. Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat menciptakan regulasi yang mendukung perkembangan UMKM berbasis Tringa Tamansiswa.
Seperti memberikan insentif pajak, fasilitas perizinan yang mudah, perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual hingga fasilitas kerjasama antara UMKM dengan perusahaan untuk memperluas jangkauan pemasaran.*
