HARIAN MERAPI - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempunyai agenda tahunan bertajuk, International Conference of Community Service (ICCS).
Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan ICCS, antara lain dapat menjadi ajang mempertemukan para akademisi, praktisi, pembuat kebijakan dan profesional pengabdian kepada masyarakat.
Sehingga, dapat pula saling bertukar ide dan wawasan dalam meningkatkan inovasi teknologi untuk solusi yang mendukung masyarakat dan ekosistem berkelanjutan.
Baca Juga: Kasus kekerasan seksual dilakukan guru besar UGM, ini langkah yang ditempuh Kemdiktisaintek
Hal tersebut diungkap Ketua ICCS 2025, Dr. Ir. Novi Caroko, M.Eng., IPP saat launching ICCS 2025 di kampus setempat, baru-baru ini. Adapun inti pelaksanaan pada 6 hingga 9 Agustus 2025 mendatang.
“Kami menargetkan untuk dapat mengumpulkan seribu artikel ilmiah dan telah mulai melakukan penerimaan sejak dilaunchingnya ICCS tahun ini,” ungkap Novi.
Ditambahkan, seluruh artikel ilmiah yang masuk akan melalui proses seleksi untuk dipublikasikan ke dalam dua prosiding internasional termasuk Scopus dengan target 150 artikel.
Baca Juga: Wisatawan Malioboro Keluhkan Bau Pesing, Pihak UPT Menduga dari Kuda Penarik Andong hingga ODGJ
Diharapkan pula dengan digelarnya ICCS 2025 dapat menghasilkan temuan baru untuk saling bertukar ide, pendekatan dan metodologi yang dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi.
“Antara lain untuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Selain itu ICCS 2025, nantinya akan dimeriahkan oleh pameran produk dari berbagai UMKM hasil binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat UMY,” terangnya.
Sedangkan Wakil Rektor UMY bidang Riset, Inovasi dan Hilirisasi, Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG., M.Kes. menjelaskan, pentingnya pemanfaatan teknologi yang pesat dalam memberdayakan masyarakat.
Baca Juga: Tim Shakers U-12 dan Strikers U-14 bawa semangat baru sepak bola putri Indonesia di JSSL Singapura
Sehingga akan dapat berperan kepada peningkatan kesejahteraan manusia dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga termasuk tantangan yang besar, namun juga peluang untuk berinovasi semakin terbuka.
“Kami pun selalu mengajak civitas academica di UMY maupun perguruan tinggi lain untuk melakukan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat dan dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah yang berisikan berbagai inovasi di bidang tertentu,” tegasnya.
Supriyatiningsih yang biasa juga disapa dokter Upi menambahkan, ICCS 2025 bisa menjadi platform untuk melaporkan dan mempublikasikan hasil pengabdian masyarakat.
