HARIAN MERAPI - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bukanlah akhir dari program, namun suatu kegiatan yang memberikan pengalaman nyata bagi siswa.
Apa yang dilakukan oleh siswa berkelompok sejak merancang karya, memproduksi, mengemas, memamerkan, hingga memasarkan maupun bisa tampil di panggung bakal menjadi pengalaman penting bagi siswa.
Demikian diungkap Kepala Sekolah SMPN 2 Tempel Sleman, Khasbi Hamdan, MPd saat sambutan pembukaan Gelar Karya P5 di sekolah setempat, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Rohis MAN 3 Sleman gelar acara tahunan Festival Pelajar Muslim Yogyakarta, ini daftar pemenangnya
“Sebagai contoh, dari proyek membuat desain batik maupun batik cap, semoga kelak ada yang jadi juragan-juragan batik. Lalu, dari pengalaman memproduksi makanan, kelak bisa menjadi juragan kuliner,” terangnya.
Artinya pula, lanjut Khasbi, para siswa diharapkan bercita-cita tinggi, jangan hanya jadi pekerja tetapi menjadi pengusaha atau juragan di bidang yang diminatinya.
Selain itu, orang tua atau wali siswa tak perlu khawatir, pembelajaran berbasis P5 ini tak mengurangi jam belajar mata pelajaran umum, semua sudah terprogram dengan baik.
Baca Juga: SMA Muhi Yogya Terbaik se-DIY dan Raih Predikat 'Unggul Utama' Tingkat Nasional
Suatu hal menggembirakan pula, lebih dari 85 persen dagangan karya siswa terbeli pengunjung yang mayoritas orang tua dan wali siswa. Hal ini menjadi contoh bukti, segenap wali siswa ikut memberi banyak dukungan terselenggaranya P5 dengan baik.
Ditambahkan, dalam rangkaian acara Gelar Karya P5 di SMPN 2 Tempel, siswa banyak yang antusias ikut praktik pembuatan batik cap maupun membuat karya desain/pola batik.
Termasuk pula ikut pameran/bazaar hasil karya, antara lain ada aneka produk makanan, minuman dan karya-karya kreatif seperti batik dan beberapa kerajinan tangan.
Pameran Karya Kelas VIII berlangsung di Gedung Serba Guna sedangkan untuk Kelas VII dan IX di lapangan basket. Tak kalah menarik, acara dimeriahkan pula dengan pentas seni siswa SMP Negeri 2 Tempel.
Sekitar 20 tampilan/pentas seni dihadirkan di panggung Gelar Karya P5 di sekolah setempat seperti menyanyi, pencak silat, tari Sigrak, Kecak, Makaryo Jamu Gendong, Angguk Manis, Sintren, Caping Ayu, Rancak Kenes, Sembagi Arutala dan Wonderland Indonesia.
Adapun prosesi pembukaan Gelar Karya P5 yakni dengan pemotongan pita oleh Lurah Banyurejo Tempel, Saparjo ST didampingi perwakilan pengurus komite sekolah dan Polsek/Koramil Tempel.
Ada pula dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sleman, serta beberapa tokoh masyarakat setempat. Sedangkan tema kegiatan tersebut, yakni Menumbuhkan Karya Menuju Profil Pelajar Pancasila dengan Mengutamakan Kearifan Lokal.
