Pesan singkat yang dibaca oleh pembawa acara mendekati berakhirnya kegiatan langsung diamini segenap hadirin. Salah satu wali murid, Pandan Wangi (wali dari Radhitya Wijaya) merasa senang mengikuti rangkaian acara tersebut.
“Alhamdulliah, kami merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari SD Muhammadiyah Sidoarum, yakni SD terbaik dan terfavorit di wilayah Godean,” tandasnya.
Rangkaian acara Tasyakuran Prosesi Purna Siswa SD Muhammadiyah Sidoarum tersebut kian semarak dengan dihadirkan beberapa tampilan seperti pembacaan puisi, tari-tarian, flashmob dance serta geguritan (puisi berbahasa Jawa).
Selain perwakilan siswa, guru Bahasa-Sastra Jawa SD setempat, Akhiyadi juga ikut membaca geguritan. Bahkan Akhiyadi memberikan hadiah buku antologi Cerpen dan Cerkak kepada tiga siswa peraih nilai ASPD tertinggi.
Adapun geguritan yang dibaca perwakilan siswa, berjudul Kancaku. Isinya sebagai berikut:
Sabendina aku lan kowe mesti ketemu ngudi ilmu
Mlaku bareng saka omah, tanpa sayah
Kancaku, seneng rasaku bisa cerita
Karo kowe sing bisa ngerti
Karo awakku nganggo tulusing ati
Kancaku, aja nganti ilang rasa kekancan iki
Muga-muga kesimpen terus ing ati
Usai pembacaan geguritan tersebut, segenap hadirin Tasyakuran Prosesi Purna Siswa SD Muhammadiyah Sidoarum Godean memberikan applause (tepuk tangan).*