HARIAN MERAPI - Bisa membaca dan menghafal Alquran 30 juz selama menempuh pendidikan, menjadi salah satu kewajiban bagi siswa sekolah dasar (SD) di Sleman Yogyakarta ini.
Secara berkala sekolah dasar di Sleman Yogyakarta ini bahkan menggelar ujian menghafal Alquran atau Tasmi' Alquran bagi para siswanya.
Tasmi Alquran bagi siswa sekolah dasar di Sleman Yogyakarta ini menjadi nilai lebih bagi siswa, sekaligus upaya melahirkan para tahfidz Quran.
Meski tidak menjadi syarat kenaikan kelas dan kelulusan, namun membaca dan menghafal Alquran menjadi penilaian tersendiri yang menunjukkan prestasi siswa.
Adalah SD Muhammadiyah Condongcatur (SD Muh CC), Depok, Sleman, Yogyakarta, yang mewajibkan semua siswa mengikuti program menghafal Alquran tersebut.
Kepala SD setempat, Sulasmi SPd, mengatakan menghafal Alquran adalah proses yang harus dilalui oleh semua siswa SD Muh CC. Karenanya sejak kelas 1 diadakan pemetaan kemampuan siswa dalam membaca dan menghafal Alquran.
"Ada yang sudah lancar, tapi juga ada yang bacaan Iqro masih jilid 1. Maka, kita adakan pendampingan melalui program belajar membaca Alquran KIBAR," kata Sulasmi dalam sambutan Tasmi Alquran Juz 30 di Aula KH Ahmad Dahlan SD Muh CC, Sabtu (8//2024).
Tasmi' Alquran 30 Juz merupakan ujian menghafal Alquran untuk kelas 6. Siswa secara bergantian melantunkan surat hafalan di depan penguji.
Wakil Kepala Ismuba dan SDM SD Muh CC, Eko Apri Anggoro SS, mengatakan jika tahun ini peserta Tasmi' Alquran Juz 30 jumlahnya meningkat dari tahun kemarin.
"Tahun lalu hanya 16 siswa, dan sekarang meningkat 18 siswa peserta Tasmi Alquran Juz 30," katanya. Eko Apri Anggoro berharap, ke depan kuantitas dan kualitas peserta Tasmi' Alquran semakin meningkat.
Dia pun menjelaskan, bahwa kunci sukses SD Muh CC dalam menghasilkan siswa penghafal Alquran adalah konsistensi dalam melakukan hafalan.
"Setiap hari, para siswa menghafal surat-surat yang menjadi tugas hafalannya," kata Eko Apri Anggoro.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan dengan mewajibkan siswa membaca surat yang menjadi hafalannya saat soal dhuha, sholat dhuhur dan azar di sekolah.
"Menghafal dan mengulang-ulang hafalan setiap hari meski hanya lima menit, adalah cara paling efektif," kata Eko Apri Anggoro.
Dia menyambung lagi, bahwa peran keluarga di rumah dalam mendampingi siswa menghafal juga penting.
"Konsistensi menghal dan mengulang-ulang hafalan agar tidak lupa," kata Eko Apri Anggoro, usai gelar Tasmi Alquran SD Muh CC.*