SD Muhammadiyah Bodon Kotagede Gelar Outing Class ke Sejumlah Sentra Kerajinan di Bantul

photo author
- Kamis, 14 September 2023 | 21:20 WIB
Foto bersama siswa kelas V dan VI SD Muhammadiyah Bodon seusai kegiatan membatik di desa wisata batik Giriloyo, Imogiri, Bantul pada kegiatan outing class ke sentra kerajinan. ( Teguh Priyono)
Foto bersama siswa kelas V dan VI SD Muhammadiyah Bodon seusai kegiatan membatik di desa wisata batik Giriloyo, Imogiri, Bantul pada kegiatan outing class ke sentra kerajinan. ( Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - SD Muhammadiyah Bodon Kotagede Jagalan, Banguntapan, Bantul menggelar kegiatan outing class ke sejumlah sentra kerajinan di Kabupaten Bantul.

Tiga sentra kerajinan yang dikunjungi antara lain Kasongan pusat kerajinan gerabah bagi siswa kelas I dan II SD Muhammadiyah Bodon, Desa Wisata Jipangan dengan kerajinan kipas bambu untuk siswa kelas III dan IV, serta Giriloyo sentra kerajinan batik bagi kelas V dan VI

Kegiatan outing class SD Muhammadiyah Bodon ke sentra kerajinan yang dihelat pada Selasa (12/9/2023) diikuti oleh tidak kurang dari 429 siswa berlangsung meriah dan menggembirakan anak-anak.

Baca Juga: Bernostalgia masuk ke dalam dunia Petualangan Sherina lewat ruang imersif interaktif

"Kegiatan ini selain memberikan edukasi terkait dengan kewirausahaan pada siswa peserta didik juga menjadi ajang belajar dan wisata yang menggembirakan terkait kerajinan di sentra kerajinan," ucap Restu Septiantoko A.Md., koordinator lapangan kegiatan itu.

Siswa mendapatkan penjelasan terkait proses pembuatan kerajinan gerabah, kipas bambu dan batik dari pengrajinnya.

Setelah mengamati proses para siswa diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan kerajinan itu. "Hasil karya anak-anak kemudian bisa dibawa pulang," tambahnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bodon, Eko Rusyan, M.Pd., ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/9/2023), membenarkan adanya kegiatan outing class yang merupakan salah satu pembelajaran kurikulum Merdeka dan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Baca Juga: Fakta dan data kasus produksi film dewasa, ternyata sang sutradara pernah jadi tukang urut

"Kita memberikan kegiatan belajar di luar kelas ini menjadi salah satu penjabaran pembentukan karakter dengan mendekatkan anak peserta didik pada kearifan lokal yang ada di lingkungannya di Bantul," tuturnya.

Kegiatan ini sebagai bentuk memadupadankan adanya kearifan lokal dengan kehidupan berkelanjutan.

Menurut Eko, ternyata dalam proses pembuatan kerajinan gerabah pun memanfaatkan limbah sekam dan kayu untuk proses pembakarannya.

Baca Juga: Upaya masyarakat untuk pemberlakuan SIM seumur hidup kandas, MK tolak uji materi UU LLAJ terkait hal tersebut

Selain itu pada proses lebih lanjut juga memanfaatkan limbah kaca untuk hiasan mempercantik gerabah agar lebih memiliki nilai jual tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X