HARIAN MERAPI- Literasi dapat pula dijadikan patokan untuk melihat tinggi-rendahnya pendidikan suatu negara. Semakin tinggi literasi, semakin tinggi pula standar hidup yang dapat diraih.
Hal tersebut diungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng saat sambutan Launching Perpustakaan Keliling Lazismu UMY.
Rangkaian acara yang dilaksanakan di komplek kampus setempat, baru-baru ini, dihadiri pula perwakilan dari Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Indonesia, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM Kasihan dan Gamping.
Baca Juga: Dua DPO Pembunuh Vina Cirebon Dihapus, Ini Penjelasan Mabes Polri
Selain itu, Rektor UMY juga menegaskan, kurangnya keterampilan membaca dan menulis akan mengakibatkan kerugian luar biasa bagi suatu bangsa.
“Adanya program perpustakaan keliling seperti ini dapat membuka wawasan jendela melalui buku dan menanamkan budaya baca buku sejak dini kepada anak-anak Indonesia,” tutur Prof Gunawan.
Ditegaskan pula oleh Prof Gunawan, Perpustakaan Keliling perlu terus didukung berbagai pihak, sebab program seperti ini punya pengaruh besar pula pada kultur membaca di masyarakat.
Baca Juga: AHY Tegaskan Sertifikat Elektronik Bentuk Transformasi Layanan Digital
“Semoga program ini akan terus berjalan, dan semakin banyak unit perpustakaan kelilingnya yang diterjunkan ke lapangan agar seluruh wilayah pelosok terjangkau,” harap Prof Gunawan.
Sedangkan Ketua Program Lazismu UMY Rozikan SEI MSI menjelaskan, perpustakaan keliling tersebut pada tahap dalam bentuk satu unit motor roda tiga yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Program tersebut berkolaborasi pula dengan Wonderhome Library, Perpustakaan UMY, PCM Gamping Sleman, dan PCM Kasihan Bantul. Selain itu didukung pula Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bank Indonesia.
Baca Juga: Hendrar Prihadi dan Rukma Setyabudi Daftar Bakal Calon Gubernur Jateng Melalui PDIP
“Adanya perpustakaan keliling ini dalam rangka merealisasikan hadiah dari Bank Indonesia kepada Lazismu UMY, yang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Lazismu terbaik se-Jawa,” ungkap Rozikun. Ditambahkan, perpustakaan keliling tersebut sengaja dirancang khusus menggunakan motor roda tiga, supaya dapat menyasar wilayah-wilayah pedesaan.
Sehingga kendaraan tersebut lebih fleksibel untuk masuk ke daerah gang sempit yang cukup sulit untuk dijangkau kendaraan roda empat. Pada tahap awal, fokus pada dua kecamatan dahulu, yakni Gamping dan Kasihan.
Sementara itu, Manajer Lazismu UMY, Dr Muhammad Samsudin MPd mengungkapkan, selain ada program perpustakaan keliling, secara berkala direncanakan ada pemutaran film edukatif, mendongeng, dan menulis.