Untuk pertama kalinya, Sarasaji Company memasarkan produknya ke ranah lebih luas dengan mengikuti pameran skincare di JEC. Katarina mengaku ada rasa minder karena dalam pameran tersebut, bahkan dalam keseharian, produknya bersaing dengan brand-brand yang telah menembus pasar internasional.
Meski demikian ia dan teman-temannya optimis bisa berada di posisi yang sama dengan brand-brand ternama lainnya. Bahkan saat ini mereka sedang merancang hairmask atau masker rambut yang terbuat dari kopi untuk menambah produknya.
“Ada rasa minder karena kami ada diantara brand-brand besar yang punya target pasar tetap. Tetapi kami mengambil pelajaran dan bisa melihat brand-brand besar dalam memasarkan produk, bentuk produknya, packagingnya, juga jadi punya banyak kenalan. Kami mendapat inspirasi untuk terus berkembang, improvisasi agar bisa besar seperti produk skincare lainnya,” tutupnya. (*)