Program Pendampingan Agama Islam untuk mahasiswa UMY diluncurkan, ini beberapa tujuannya

photo author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 08:30 WIB
Ustadz Talqis Nurdianto ketika menjelaskan seputar program Pendampingan Agama Islam UMY.  (Dok. UMY)
Ustadz Talqis Nurdianto ketika menjelaskan seputar program Pendampingan Agama Islam UMY. (Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) meluncurkan program Pendampingan Agama Islam, Jumat (13/10/2023), di kampus setempat.

Menurut Kepala Divisi Dakwah dan Pembinaan LPPI UMY, Ustadz Talqis Nurdianto Lc MA PhD, program Pendampingan Agama Islam tersebut bukanlah program baru bagi UMY.

Pasalnya, program Pendampingan Agama Islam tersebut telah ada sejak gedung UMY masih berlokasi di Wirobrajan, Yogya. Hanya saja, dalam perjalanannya pernah terhenti.

Baca Juga: Angin puting beliung rusak 20 rumah penduduk di Gondangan Tlogorejo Temanggung, Ini Perkiraan Kerugiannya

“Jadi, program ini melanjutkan warisan para pendahulu dalam membimbing pemahaman mahasiswa tentang Islam,” ungkap Ustadz Talqis.

Sekitar empat bulan lalu, lanjutnya, LPPI telah melakukan sosialisasi terkait program Pendampingan Agama Islam, bahkan ada FGD dengan mengundang seluruh dekan, kaprodi, LPKA, serta dosen AIK di masing-masing fakultas.

Hasil dari FGD tersebut, antara lain menghendaki Pendampingan Agama Islam diadakan kembali, melihat perkembangan dinamika yang terjadi di tengah mahasiswa.

“Maka menjadi penting untuk disegerakan, apalagi mahasiswa baru lebih mudah untuk diarahkan ke jalan yang baik dibanding ketika mereka telah semester lanjut,” jelasnya.

Baca Juga: Manajemen Bima Perkasa Dukung Penuh Aturan Baru Sistem Home and Away pada IBL 2024, Ini Alasannya

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Prof Dr Ir Sukamta ST MT IPM mengungkapkan, fokus program tersebut, yaitu pada pemberdayaan mahasiswa baru.

“Antara lain untuk meningkatkan potensi dan keimanan mereka melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan, terutama dalam pemecahan masalah,” ungkap Prof Sukamta.

Dengan progaram tersebut, diharapkan mahasiswa menjadi manusia yang tangguh dan mampu membaca zaman dengan lebih baik. Bahkan menjadi generasi bermental baja.

Menurutnya, program tersebut melibatkan dosen yang menjadi supervisor dan mahasiswa yang bertugas sebagai mentor yang akan mendampingi para mahasiswa baru.

Baca Juga: Dear orang tua, memeluk anak itu banyak manfaatnya lho....

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X