KULON PROGO, harianmerapi.com - Polda DIY menggelar bakti sosial dengan menyumbang sembako ke Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Daarusubusi, Beji, Wates, Kulon Progo, Jumat (27/8/2021), untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM.
Kali ini, giat digelar dengan menggandeng salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kulon Progo, Plester Kulonprogo Reborn.
Panit 3 Subdit 5 Dit Intelkam Polda DIY, Iptu Rinto Pamuji mengatakan, bakti sosial yang digelar merupakan tindak lanjut arahan Kapolda DIY. Jajaran kepolisian diminta memperhatikan kondisi masyarakat, terutama yang terdampak kebijakan PPKM.
Baca Juga: Pelaku Wisata Kulon Progo Terima Sembako dari Alumni Akpol 1993
"Dalam giat ini, ada 100 paket sembako yang kami berikan," katanya di sela acara.
Rinto menyebut, paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh dan sejumlah keperluan lainnya. Selain panti asuhan, paket sembako juga didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ormas Plester Kulonprogo Reborn digandeng dalam pendistribusian agar penilaian masyarakat terhadap kelompok tersebut berubah menjadi baik.
Baca Juga: Terminal Rawan Penularan Covid-19, Tim Velox BIN Turun Tangan Gelar Sosialisasi Prokes
Sekretaris Plester Kulonprogo Reborn, Krisna Setyo Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Polda DIY lantaran telah digandeng dalam kegiatan bakti sosial. Menurutnya, organisasi yang berdiri sejak tahun 2015 ini sebelumnya juga telah melakukan kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat.
"Seperti saat bulan Ramadan kemarin, kami juga bagi-bagi takjil," katanya.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Salurkan Paket Sembako untuk Disabilitas, Panti Sosial dan Ormas
Menanggapi bakti sosial yang digelar Polda DIY, Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Daarusubusi Wates, Khodirun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan sembako yang diberikan. Terlebih menurutnya, selama penerapan PPKM jumlah donatur di panti menjadi berkurang.
"Alhamdulillah sekali kalau ada yang bantu. Apapun bentuk bantuannya kami terima dengan senang hati," ucapnya.
Khodirun menyebut, saat ini jumlah anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Daarusubusi Wates sebanyak 65 orang. 13 di antaranya tinggal di panti, sementara lainnya berada di rumah masing-masing.*