HARIAN MERAPI - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kapanewon Tempel Sleman mendesak kepolisian segera mengusut tuntas perusakan Kantor Sekretariat NU Ranting Banyurejo pada Senin (24/1/2023) silam.
Bahkan keluarga besar NU meliputi MWC NU, Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Fatayat NU, Garfa NU, IPNU dan IPPNU, memberikan pernyataan sikap mengutuk keras peristiwa perusakan itu.
Keluarga besar NU juga meminta kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan polisi yang sudah dibuat. Termasuk mengusut, menangkap dan menindak tegas para pelaku perusakan lambang NU beserta Banom.
Baca Juga: Kejari Sleman Usut Dugaan Penyimpangan Dana Hibah Pariwisata
"Aparat harus tegas mengusut tindakan perusakan dan penyerangan ini," kata Koordinator Aksi Nur Kholis didampingi Muhammad Nuur Rohmaan SH selaku Ketua LBH Ansor Sleman dan Penasihat Hukum Pelapor, Minggu (12/2/2023).
Sementara itu Imam Suhadi salah seorang anggota Banser berharap kepolisian melacak terus kasus perusakan lambang NU dan Banom. Ia meminta kepolisian bekerja dengan baik dalam menyelesaikan kasus perusakan ini.
"Sekali lagi, Banser meminta polisi mengusut tuntas kasus ini, dan membuka kasus ini secara terang benderang," tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Tempel AKP Luki Dariyawan berjanji akan mengungkap kasus ini. Menurutnya, saat ini masih dalam proses penyidikan dengan koordinasi dengan Satreskrim Polresta Sleman.
"Percayakan pada kami, semoga dalam waktu dekat segera tertangkap pelakunya," ucapnya.
Ia juga berharap peran serta masyarakat yang mengetahui tentang peristiwa itu segera melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Anggota DPRD Bantul dari Fraksi Gerindra Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
"Laporkan jika mengetahui, karena informasi sekecil apapun sangat bermanfaat," imbaunya.
Seperti diketahui kantor Sekretariat NU Ranting Banyurejo di Padukuhan Kemusuh, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman dirusak oleh orang tak dikenal, Senin (24/1/2023). *