Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 23 Maret dan Idul Fitri 21 April 2023

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 07:00 WIB
Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti saat membacakan Maklumat PP Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (6/2/2023).  (ANTARA/HO/PP Muhammadiyah)
Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti saat membacakan Maklumat PP Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (6/2/2023). (ANTARA/HO/PP Muhammadiyah)

Baca Juga: 10 fakta unik Kota Singkawang, Kalbar: Dari destinasi Cap Go Meh hingga Masjid dan Vihara yang berdampingan

Sesuai perhitungan di atas kertas, ujar Syamsul, penetapan 1 Ramadhan 1444 H diperkirakan tidak akan ada perbedaan di seluruh Indonesia.

Menurut dia, perbedaan dimungkinkan terjadi saat penetapan Bulan Syawal dan Zulhijah karena menurut kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS) ditentukan bahwa tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan untuk elongasi atau jarak bulan dan matahari, 6,4 derajat.

"Itu belum terpenuhi untuk dapat dilihat. Itu kriteria MABIMS untuk hilal dapat dilihat. Kalau kriteria itu belum terpenuhi, berarti tidak dapat dilihat. Karena belum dapat dilihat, maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat untuk memasuki bulan baru. Sedangkan menurut kriteria 'Wujudul Hilal' yang tidak berpatokan kepada penampakan yaitu tidak terlihat dan terlihatnya, maka keesokan harinya sudah memasuki bulan baru," jelasnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X