"Hasil sementara nilai value transaksi meningkat, yang tadinya mungkin mereka menjual ke pengepul, sekarang bisa online sendiri, produk yang laku pun meningkat," bebernya.
Kemudian setelah ia melakukan hal serupa di 3 wilayah yang berbeda, pihaknya akan mem-follow up 30 santripreneur pondok pesantren di Jogja.
Baca Juga: Buku Tabungan Bank Sampah 4S di Semail Bantul Jadi Motivasi Warga: Sampah Selesai di Rumah Tangga!
"Setelah itu kita akan follow up 30 santriprenuer di 30 ponpes untuk lebih baik lagi," katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang turut hadir sebagai pembuka mengatakan bahwa peluang UMKM santri di Bantul sangat besar.
Hal tersebut dikarenakan produk ekspor Indonesia paling besar didominasi oleh produk UMKM.
Baca Juga: Ahmad Dhani tiba-tiba hentikan konser sekejap hanya untuk mlihat ibunya di tengah penonton
"Santri ini adalah orang-orang yang berusaha membangun kesalehan dirinya, baik kesalehan terhadap Tuhan maupun kepada manusia," ujarnya.
Sehingga Halim mengatakan para santri dapat lebih berperan kepada masyarakat dalam pembangunan dengan cara mereka yang harus mandiri.
Sehingga kewirausahaan bagi santri ini sangat diperlukan.
"Karena jika santri mandiri dan banyak memiliki kemampuan ekonomi yang besar, dia semakin bisa membaktikan dirinya untuk masyarakat, bangsa, dan negara," tukasnya.*