HARIAN MERAPI - Pembangunan infrastruktur jalan bukan hanya memberi kenyamanan dan keamanan pengguna, tetapi sekaligus mampu berdampak meningkatnya sektor perekonomian.
Apalagi prasarana jalan tersebut menjadi akses untuk menuju daerah wisata baik kuliner maupun destinasi wisata alam.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya saat menghadiri senam massal di halaman Tekiyo Tepanyaki Resto, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (4/2/2023).
Baca Juga: PSS Sleman punya motivasi tinggi untuk mengalahkan Persib Bandung pada BRI Liga 1 sore ini
Hadir pada kesempatan tersebut, anggota Komisi D DPRD DIY, Hj Rita Nurmastuti dan Komisi B DPRD Kabupaten Sleman, B Ari Murti.
Dijelaskan Harda, sektor pariwisata baik wisata kuliner maupun alam di wilayah Kabupaten Sleman terus menggeliat pasca pandemi Covid-19.
Apalagi dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat, berdampak sangat positif bagi perkembangan pariwisata.
"Wisata kuliner dan alam secara langsung memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD). Aksesibilitas berkaitan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat dibutuhkan," kata Harda.
Selain memberi kenyamanan dan keamanan pengunjung, akses jalan yang representatif juga akan menarik investor untuk mengembangkan usaha sebagai pelaku pariwisata seperti restoran maupun hotel atau penginapan.
Sarana penunjang tersebut bukan hanya mampu menambah kenyamanan dan waktu tinggal wisatawan di wilayah Kabupaten Sleman, tetapi dapat meningkatkan PAD bagi pemerintah lewat retribusi pajak.
“Saat ini sangat banyak tempat-tempat kuliner yang berdiri di Sleman. Sehingga kami dari Pemkab Sleman tentu memperhatikan sarpras yang tersedia karena merupakan salah satu sumber pendapatan kami," ujarnya.
Selain itu, ungkap Harda, pihaknya juga terus berupaya agar investor tertarik untuk masuk Sleman.