Kotak hitam pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal ditemukan, berikut penjelasannya!

HARIAN MERAPI - Kotak hitam pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara, Nepal berhasil ditemukan.

Para petugas berhasil menemukan kotak hitam pesawat Yeti Airlines pada Senin (16/1/2023) seperti yang dilansir pada website Reuters.

Kotak hitam pesawat Yeti Airlines yang berhasil ditemukan adalah perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan.

Baca Juga: Belasan kecelakaan pesawat dan helikopter terjadi di Pegunungan Himalaya, Nepal, berikut rinciannya

Seorang Pejabat Bandara Kathmandu, Teknath Sitaula menyebutkan bahwa data perekam tersebut dapat membantu penyelidik menentukan apa yang menyebabkan pesawat Yeti Airlines ATR 72 jatuh.

pesawat Yeti Airlines yang membawa 72 orang, jatuh pada hari Minggu (15/1/2023) lalu dengan cuaca yang cerah sebelum mendarat di Kota Wisata Pokhara.

“Kedua alat perekam dalam kondisi baik dan akan dikirim untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan,” ujar Sitaula.

Kotak hitam tersebut sebagaimana di bawah aturan penerbangan internasional dan badan investigasi kecelakaan di mana negara tempat pesawat itu dirancang dan dibuat secara otomatis akan menjadi bagian dari penyelidikan.

Baca Juga: Ini destinasi wisata bertema pecinan yang direkomendasi untuk mengisi hari libur Imlek

Seperti yang diketahui basis ATR ada di Prancis, sementara mesin pesawat diproduksi di Kanada oleh Pratt & Whitney Canada (RTX.N).

Lebih lanjut, Otoritas Penerbangan Sipil Nepal telah memeriksa semua pesawat ATR 72 dan ATR 42 yang beroperasi di negara tersebut sejak kecelakaan dan tidak menemukan kesalahan teknis di dalamnya.

Otoritas Penerbangan Sipil Nepal menyebutkan bahwa saat ini terdapat 16 pesawat ATR 72 dan tiga ATR 42 dengan beberapa maskapai penerbangan di negara tersebut.

Tim penyelamat telah berjuang melawan cuaca mendung dan jarak pandang yang buruk pada hari Senin, saat mereka menjelajahi ngarai sungai untuk mencari penumpang yang belum ditemukan lebih dari 24 jam setelah kecelakaan.

Baca Juga: Rumah dinas Kapolda Papua terbakar, ada apa ?