HARIAN MERAPI - Gunung Kerinci di Provinsi Jambi kembali erupsi dan mengeluarkan abu setinggi 900 meter, Rabu (11/1/2023) pukul 05.46 WIB.
Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan, ini merupakan erupsi tertinggi sepanjang erupsi sejak beberapa bulan lalu.
" Iya, pagi ini erupsi Gunung Kerinci lagi, ini menjadi erupsi dengan abu tertinggi sepanjang kejadian erupsi sejak beberapa bulan lalu," kata Irwan Safwan saat dikonfirmasi ANTARA di Jambi, Rabu.
Baca Juga: Polisi tembak warga di Sumba Barat, DPRD NTT minta diusut transparan, ini tanggapan Kapolda
Ia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur, yakni ke Kerinci dan Solok Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
Saat ini gunung tertinggi di Sumatera itu masih berada pada status level dua atau waspada. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius tiga km dari kawah aktif.
"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," kata Irwan Safwan.
Baca Juga: KPK banyak mendapat pujian atas penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, berkat ini
Kepala BPBD Kerinci Darifus mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan petugas pemantauan gunung api Kerinci.
Sejauh ini, pihaknya menghimbau untuk masyarakat sekitar untuk selalu siap siaga, dalam hal ini jika nanti abu erupsi masih dengan arah angin menuju pemukiman penduduk maka diharapkan masyarakat menggunakan masker.
" Tentu masyarakat harus siap siaga mendengarkan informasi dari Pemerintah Kabupaten, camat hingga kepala desa ," katanya.
Baca Juga: Usai ditangkap KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe dirawat sementara di RSPAD, ini sakitnya
Jika melihat laporan dari petugas pemantau gunung yang menyebutkan arah abu menuju timur laut itu berarti sebagian ada mengarah pada rumah penduduk dan sebagian besar ke lahan perkebunan atau hutan, demikian Darifus.*
Artikel Terkait
Gunung Merapi tidak Ada Indikasi Bakal Erupsi Besar Dalam Waktu Dekat, BPPTKG : Kota Jogja tetap Aman
Gunung Semeru erupsi, masyarakat jangan beraktivitas di Besuk Kobokan
Jembatan Gladak Perak Lumajang kembali rusak dihantam erupsi Gunung Semeru
Beredar kabar erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami, PVMBG: Itu hoaks
Dampak erupsi Gunung Semeru, 699 warga masih mengungsi, begini kondisinya