Polisi tembak warga di Sumba Barat, DPRD NTT minta diusut transparan, ini tanggapan Kapolda

- Rabu, 11 Januari 2023 | 10:45 WIB
Arsip - Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna.  (ANTARA/Benny Jahang  )
Arsip - Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna. (ANTARA/Benny Jahang  )



HARIAN MERAPI - Kasus polisi yang menembak warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bergulir.


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta kasus tersebut diusut tuntas.


Proses hukum kasus polisi yang menembak warga sipil di Kabupaten Sumba Barat agar diungkap secara transparan dan tidak ditutup-tutupi.

Baca Juga: Pj Walikota Salatiga: tidak ada kata khilaf dalam kasus pelecehan seksual

"Jangan ada yg ditutupi apalagi berusaha menghalang-halangi kasus ini karena publik pasti akan semakin mengecam," kata Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikannya menanggapi kasus tertembaknya seorang warga sipil oleh seorang anggota polisi di Polres Sumba Barat yang berujung pada meninggalnya korban.

Inche mengatakan bahwa DPRD sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi di daerah tersebut. Dan seharusnya tidak perlu terjadi.

Menurut dia perbuatan tak terpuji yang dilakukan oleh Briptu ER sangat memalukan dan mencoreng citra lembaga kepolisian sebagai pelindung masyarakat.

Baca Juga: Mumpung lagi viral, penjual buah pun banting stir jualan lato-lato, ini keuntungannya

"Karena itu ada dua hal penting yang harus dikawal oleh kita semua sampai tuntas," ujar dia.

Dua hal tersebut adalah bahwa proses hukumnya harus dilakukan secara mendalam, transparan dan objektif sehingga tidak menimbulkan keresahan baru di publik.

Kemudian lanjut dia pihak Polda NTT juga ikut mengawal sehingga semua proses berlangsung secara objektif.  

"Harus diingat bahwa Kasus ini telah mendapat perhatian publik dan publik sementara memantau dan menilai kinerja Polri untuk menuntaskan kasus yg melibatkan aparatnya sendiri," ujar dia.

Baca Juga: Hasil Coppa Italia, Inter Milan melaju babak perempat final setelah kandaskan Parma 2-1

Sementara itu hal kedua yaitu semua masyarakat NTT berharap otoritas penegakan hukum bisa memaksimalkan kerja mereka agar pelaku juga bisa dikenai / dijerat dengan hukuman maksimal.

Halaman:

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X