Baca Juga: Pantau data kendaraan melalui kamera ETLE, Korlantas kembangkan pelat nomor gunakan cip dan QR
Akses jalan tergenang banjir sejauh 4 kilometer dengan ketinggian 40-80 cm. Sehingga hanya kendaraan besar saja yang bisa lewat.
Korban banjir Dukuh Poncomulya sangat membutuhkan sembako dan susu bayi. Sejumlah relawan setempat, mengaku prihatin karena terkendala logistik yang menipis.
Sedang Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro terpaksa mengendarai mobil khusus terabasnya, agar sampai ke lokasi banjir Desa Banjarsari dan Mintobasuki.
Dia menemui guru SD Negeri Banjarsari 02 yang masih berada di sekolah. Padahal, akibat banjir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk sementara diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), lantaran sekolah masih terendam banjir.
Baca Juga: Indonesia siap sambut kedatangan wisman dari Tiongkok, ini alasan Sandiaga Uno
"Murid PJJ namun untuk guru tetap masuk, guna untuk memberikan materi pembelajaran dari sekolah. Sehingga kegiatan belajar tetap, dan anak-anak tidak libur," ujar Henggar Budi Anggoro.
Saat di Desa Mintobasuki, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyerahkan bantuan sembako dan makanan ringan untuk warga terdampak banjir.
Dia sempat meminta agar penempatan dapur umum, supaya tidak terganggu lalulalang kendaraan relawan.
Pengurus Daerah Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pati menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji kepada sejumlah warga terdampak banjir.
Baca Juga: Cerita misteri menginap di hotel kuno 2: Saat mau tidur terdengar suara anak kecil bermain di kolam renang
Di antaranya wilayah Kecamatan Gabus. Seperti Desa Banjarsari, Mintobasuki, Kedungbanteng, Kosekan, dan Tanjang.
Serta ke Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan, dan Desa Guyangan Kecamatan Juwana. *