HARIAN MERAPI – Pada penghujung 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo (DPK KP) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pengukuran Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Kulon Progo.
Pengukuran TGM mulai dari pembagian kuesioner, pengambilan/pengolahan data hasil pengisian kuesioner hingga penyusunan laporan kajian TGM pada 2022.
Menurut Kepala DPK KP, Drs Duana Heru Supriyanta MM, pada pengukuran TGM tahun ini, pihaknya menggunakan data hasil pengisian kuesioner dari 400 responden yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.
“Jumlah responden pria sebanyak 197 responden dan responden wanita sebanyak 203 responden,” papar Heru, awal pekan ini.
Lalu berdasarkan hasil pengolahan data yang telah masuk, nilai TGM Kabupaten Kulon Progo pada 2022 adalah 49,71. Dengan nilai tersebut TGM Kabupaten Kulon Progo berada pada kategori sedang.
Nilai tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2021 terdapat peningkatan sebesar 5,20. Sedangkan untuk tingkat kapanewon, nilai TGM berkategori tinggi, yakni Lendah dengan nilai 61,41.
Baca Juga: Konsep keadilan sosial dalam pespektif Islam
Sedangkan 11 kapanewon lain di Kulon Progo, interval nilainya 40,01 hingga 60 sehingga berada pada kategori sedang, yaitu: Samigaluh, Girimulyo, Pengasih, Galur, Sentolo, Nanggulan, Kokap, Panjatan, Wates, Temon dan Kalibawang.
Heru yang juga Ketua Ikatan Alumni SMAN Argomulyo (SMAN 1 Sedayu) ‘93 dan sewaktu SMA rajin ke perpustakaan menambahkan, pengukuran TGM berpedoman pada buku pedoman yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Ditambahkan Heru, nilai TGM menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) urusan Perpustakaan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari pengukuran TGM di Kabupaten Kulon Progo, yaitu:
Baca Juga: Para pelancong, silahkan simak informasi prakiraan cuaca jalur darat Jawa Tengah dari BMKG
a. Menjawab Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan;
b. Mengetahui nilai TGM masyarakat di tingkat Kabupaten;