Pasar Kebun Empring Piyungan Bantul jadi pasar berbasis digital, pengunjung bisa bayar lewat QRIS

photo author
- Minggu, 18 Desember 2022 | 20:00 WIB
Peresmian Pasar Kebun Empring Berbasis Digital, dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan Q-Ris Minggu (18/12). (FOTO: ERNA SARI)
Peresmian Pasar Kebun Empring Berbasis Digital, dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan Q-Ris Minggu (18/12). (FOTO: ERNA SARI)

 

HARIAN MERAPI - Pasar Kebun Empring diresmikan sebagai pasar berbasis digital. Dalam pembentukannya, Pasar Kebun Empring bekerjasama dengan stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Bantul dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kurnia Sewon.

Albertus Nojendra Pungkas Nograha selaku Direktur Utama BPR Sewon mengatakan bahwa dalam Corporate Sosial Responbility (CSR) yang masuk di wilayah Bantul khususnya adalah pendampingan-pendampingan di desa-desa wisata yang mulai tumbuh di Bumi Projotamansari.

Baca Juga: Bermain air sambil menikmati kulineran, bisa banget di Pasar Kebun Empring Piyungan Bantul

"Kita memulai kegiatan ini dengan Dinas Pariwisata Bantul, beberapa waktu lalu kami diajak untuk melihay beberapa spot desa wisata yang sudah berkembang, dan kami melihat salah satu yang kami kunjungi yaitu Kebun Empring ini. Saya kira ini menjadi salah sagu potensi yang luar biasa dna menjadi salah satu spot wisata, bujan hanya dikenal masyarakat Jogja tetapi lebih luas lagi secara nasional," ujarnya saat diwawancarai Minggu (18/12/2022).

Wisata Kebun Empring ini nantinya akan dikembangkan melalui marketing digital. Sehingga salah satu wisata yang berada di Piyungan ini pun dapat dikembangkan dan dikenal secara luas

Menurutnya, proses pengembangan lewat digital saat ini menjadi sebuah tuntutan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju.

Baca Juga: 5.142 penari semarakkan Jogja Menari II 2022 di Candi Prambanan

"Entah itu melalui instagram, facebook, masyarakat akan lebih mudah mengetahui wilayah-wilayah atau daerah-daerah wisata yang menjadi tujuan wisata mereka ketika weekend atau liburan sehingga kita harus bisa memanfaatkan media ini untuk memperkenalkan daerah wisata semakin cepat," ucapnya.

Sementara Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul, Karman mengatakan selain pembelian melalui QRIS, proses pendataan, pemasaran, dan pengelolaan ke depannya akan berbasis digital.

"Contoh sederhana ketika dalam rangka mitigasi bencana, nantinya sudah ada alat bagaimana mendeteksi banjir, jadi masyarakat bisa siap-siap ketika alat tersebut mendeteksi," ujarnya.

Baca Juga: Parangkusumo Fashion Week, jadi ajang Kabupaten Bantul menuju kota kreatif dunia

Pihaknya pun telah melakukan beberapa kegiatan, seperti peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan digitalisasi marketing.

Saat ini, destinasi yang memang di Srimulyo ini data terakhir di tahun 2022 telah mendapatkan akreditasi maju.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X