''Jika kami terlibat dalam UKW Joglosemar, tentu itu sesuatu yang heboh dan bisa menjadi role model,'' kata Hudono.
Hal senada disampaikan Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul yang juga mengapresiasi gagasan UKW Joglosemar tahun depan. Menurutnya, ide cemerlang ini bakal direspons dengan menyosialisasikan pada para wartawan yang belum mengikuti UKW.
''Saya kira ini brilian ya, efektif, dan efisien. Tapi jauh yang lebih penting adalah semangat kolaboratif,'' kata Anas.
Lebih Gayeng
Sementara itu, Senior Manager Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik Dharma Sunyata mengatakan, pihaknya mendukung segala bentuk inovasi terkait penyelenggaraan UKW, salah satunya UKW Joglosemar.
''Ketika kami bertemu ketua PWI Jateng dan DIY, kenapa tidak sekalian saja kita gelar bersama-sama? Ada Jateng, Yogya, dan Solo. Akhirnya muncul gagasan UKW Joglosemar dan kami support. Pelaksanaan nantinya tentu akan lebih gayeng, dan gaungnya jauh lebih luas,'' kata Dharma didampingi Manager Institutional Relations Yeni Indah Lestari.
Dharma mengapresiasi pelaksanaan UKW di USM yang menurutnya berkualitas dengan ditandai kompetennya semua peserta. Dia berharap, kegiatan tersebut berlanjut karena UKW sangat penting sebagai bahan evaluasi kemampuan SDM wartawan.
Baca Juga: Jokowi pasang bleketepe di kediaman pribadinya, apa maknanya?
Salah satu peserta UKW utama, Ilham Ardha Saputra menyatakan bersyukur bisa melewati UKW ini dengan baik dan dinyatakan kompeten. Dia ingin UKW ke depan dikemas lebih menarik,semisal di lokasi wisata.
Sebagai upaya memotivasi peserta, Semen Gresik menyerahkan penghargaan kepada tiga peserta wartawan muda yang dinilai mampu menulis berita yang layak siar. Ketiga peserta UKW yang meraih juara I-III, masing-masing Ari Sunandar, Wahyu Triatmaja, dan Issatul Hani'ah. *