HARIAN MERAPI - Kulon Progo mencatat, ada 40 peristiwa tanah longsor yang timbul sebagai dampak hujan deras di wilayah ini sepanjang Rabu (30/11/2022). Peristiwa longsor terjadi di lima kapanewon di Kulon Progo.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan, total jumlah bencana di Kulon Progo akibat hujan pada Rabu (30/11/2022) mencapai 42 titik. Dari jumlah itu, 40 di antaranya merupakan peristiwa longsor.
"Peristiwa ini tersebar di lima kapanewon yakni Pengasih, Kokap, Wates, Kalibawang dan Samigaluh," kata Joko, Kamis (1/12/2022).
Ia mengatakan, proses assement terhadap rentetan bencana di Kulon Progo masih dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulon Progo.
Petugas akan mengecek seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan pada peristiwa tanah longsor untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut.
"Nanti longsoran yang butuh alat berat akan kita datangkan. Kalau yang volume kecil akan kita bantu logistik untuk keperluan kerja bakti pembersihan," ujarnya.
Salah satu peristiwa longsor yang parah terjadi pada tebing setinggi 10 meter di Dusun Soropati, Hargotirto, Kokap. Material longsor menutup jalan desa dan mengancam rumah warga.
Baca Juga: Sebelum terungkap sejarahnya, Gunung Tidar Magelang dikenal keramat, angker, gawat keliwat-liwat
Tokoh masyarakat setempat, Parjan mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu terjadi hujan deras hingga tebing di sana longsor. "Sampai menimbulkan bunyi dentuman keras," ucapnya.
Longsoran tanah menutup ruas Jalan Magangan-Ngroto dengan ketebalan material yang menimbun jalan sekitar lima meter.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama warga menuju dusun sekitar juga kawasan wisata dan Puskesmas. "Jadi sekarang harus berputar jauh," imbuhnya.
Selain menutup akses jalan, longsoran tanah juga mengancam tiga rumah terdekat dengan lokasi tersebut, masing-masing milik Taufik, Sukimin dan Tukirah.