Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial, percepat pertumbuhan ekonomi masyarakat

HARIAN MERAPI - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan harapan agar kegiatan Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial tahun 2022 dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sleman hingga seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal ini disampaikan Danang Maharsa saat menghadiri Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022, di Gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/11/2022).

Sebagai tuan rumah, lanjutnya, masyarakat Sleman agar hadir dan terlibat dalam mendukung kegiatan tersebut agar pelaku usaha terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lebih maju dan berpengalaman.

Baca Juga: Golkar ingin koalisi menuju 2024 solid agar pemerintahan stabil, Pengamat: Harus kedepankan visi misi

"Saya menyampaikan kepada masyarakat baik di Sleman maupun di DIY. Silakan kalau mau berkunjung, belanja produk nasional kita. Agar perekonomian nasional cepat pulih, UMKM naik kelas dan Insya Allah UMKM kita tetap jaya," pinta Danang.

Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 dihadiri oleh Ketua Asosiasi Kelompok UPPK Nasional GKR Mangkubumi dan Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberi sambutan secara virtual.

Pada kesempatan itu, GKR Mangkubumi menyampaikan, Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 menjadi upaya untuk mendukung, mendampingi dan meningkatkan UMKM di DIY.

Baca Juga: Memaksa minta uang keamanan dan menganiaya, dua pelaku ditangkap polisi

Acara ini sekaligus menjadi usaha untuk membangkitkan perekonomian usai terpuruk akibat pandemi Covid-19 sejak 3 tahun silam.

"Mudah-mudahan dengan pameran dan jambore selama tiga hari, Kamis sampai Minggu ini, UMKM bisa terus bangkit di tengah masa pandemi yang kita hadapi," kata GKR Mangkubumi.

Singgih Raharjo, mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan bahwa sektor kewirausahaan atau UMKM merupakaan salah satu pilar ekonomi nasional.

Untuk itu, pelaku UMKM agar membangun komitmen yang kuat dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Dampak MGM ditutup, sektor pariwisata Sleman berpotensi kehilangan Rp 550 juta