BANTUL, harianmerapi.com - Oksigen gratis akan disediakan Pemerintah Kabupaten Bantul, menyusul catatan pasien isolasi mandiri di rumah jadi menyumbang jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Bantul. Yakni, sebanyak 27 persen.
Pemkab Bantul akan menggratiskan oksigen bagi warganya, menyusul segera beroperasinya oksigen generator yang dibangun di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Ditemui usai rapat koordinasi forkompinda, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan oksigen generator tersebut akan diujicoba pada Kamis (5/8/2021) ini. Kemudian
dijadwalkan akan mulai beroperasi sehari setelahnya.
Baca Juga: Bupati Sleman: DPP Terstruktur untuk Mempercepat Perubahan Perilaku
Selain untuk suplai rumah sakit, pihaknya yakin kesulitan masyarakat mendapatkan oksigen dapat diringankan dengan oksigen generator berkapasitas 500 liter per menit tersebut.
"Pemerintah Kabupaten dalam waktu dekat ini akan menyediakan oksigen gratis, karena kita sudah membangun oksigen generator di Rumah Sakit Panembahan (RSPS)," sebutnya,
Rabu (4/8/2021).
Kemudian, Halim meminta kepada pemerintah kalurahan untuk menyediakan tabung oksigen yang bisa diisi dari generator oksigen tersebut. Nantinya Satgas kalurahan mampu
menyukupi kebutuhan oksigen bagi warga khususnya yang tengah sakit di rumah.
"Nantinya jika ada warga yang butuh oksigen bisa dipinjamkan oleh satgas desa dan bisa diisi oksigen dari kami," imbuhnya.
Menurut Halim, pihaknya juga meminta kepada lurah untuk membeli oksimeter untuk mengukur saturasi pasien Covid-19. Alat ini menurutnya penting untuk dapat memantau
kondisi pasien yang isoman.
Pemerintah kalurahan disebutnya bisa melakukan pengadaan alat-alat itu dari refocusing APBKal, Bantuan Keuangan Kalurahan dari Pemkab Bantul dan juga bantuan Danais dari Pemda DIY.
"Karena saat ini angka kematian 27 persen disumbang dari pasien yang isoman, dan jika berpotensi menularkan kepada anggota keluarga yang lain, kami minta kesadarannya
agar mau pindah ke selter kabupaten maupun kalurahan," imbuh Halim.
Baca Juga: Ini Makanan Yang Cocok Untuk Pasien Covid-19, Yang Menjalani Isolasi Mandiri
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menyebut keberadaan oksigen generator ini sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit yang semakin hari
semakin banyak. Kemudian baru sisanya bisa disalurkan untuk masyarakat.
"Karena kebutuhan di rumah sakit ini cukup tinggi, kemudian Pak Bupati memiliki kebijakan agar sisanya disalurkan kepada masyarakat melalui Satgas Covid-19 Kalurahan,"
terangnya.