Jika Izinkan Masuk Warga Belum Divaksin ke Tempat Usaha di DKI Jakarta, Pengelola Kena Sanksi

photo author
- Selasa, 3 Agustus 2021 | 14:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri peluncuran vaksinasi keliling di Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021).  (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri peluncuran vaksinasi keliling di Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

JAKARTA, harianmerapi.com - Pengelola tempat usaha di DKI Jakarta terancam sanksi jika memperbolehkan masuk pengunjung atau warga yang belum divaksin ke dalam tempat usahanya .

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, aturan itu terkait dengan kewajiban vaksinasi terhadap pengelola dan pengunjung.

Aturan PPKM Level 4 yang diperpanjang, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penyesuaian terhadap pembukaan aktivitas ekonomi, seperti tukang cukur, warung makan, hingga pasar.

"Penyesuaian aturan itu adalah kewajiban vaksinasi terhadap pengelola maupun pengunjung," kata Anies usai menghadiri vaksinasi keliling di Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Epidemiolog Menilai Perpanjangan PPKM Sudah Tepat, Ini Penjelasannya

Pengelola bertanggung jawab bahwa semua karyawan tempat usaha maupun tamunya harus sudah tervaksin. "Pengelolanya yang akan kena sanksi. Jadi tidak boleh diizinkan orang yang belum vaksin itu masuk, karena berisiko," katanya.

Anies mengatakan bahwa vaksinasi menjadi syarat sebelum kegiatan dan aktivitas masyarakat bidang perekonomian, sosial, keagamaan dan budaya dibuka kembali secara bertahap.

Contohnya, usaha pangkas rambut bisa kembali beroperasi dengan tambahan syarat, yakni tukang cukur dan pelanggan harus sudah divaksin.

Pengelola tempat usaha cukur maupun usaha lainnya harus bertanggung jawab memastikan bahwa karyawan dan tamu memiliki bukti sertifikat vaksin, minimal dosis pertama.

"Semua yang sudah vaksin akan mendapatkan SMS dari PeduliLindungi, akan mendapat surat bukti vaksin, itu dibawa, ditunjukkan kepada pengelola," kata Anies.

Nantinya, karyawan tempat usaha dan tamu akan diperiksa dan diverifikasi bukti surat vaksinnya, baik melalui aplikasi milik Pemprov DKI Jakarta, Jakarta Kini (JaKi), SMS dari PeduliLindungi serta sertifikat vaksin digital yang bisa membuktikan status vaksinasi.

Jika ada masyarakat yang baru sembuh atau sebagai penyintas Covid-19 dan memerlukan waktu sebelum divaksin, Pemprov DKI telah menyiapkan ketentuan.

Penyintas Covid-19 yang belum divaksin dapat membawa surat dari fasilitas kesehatan yang membuktikan bahwa mereka telah sembuh dari paparan.

Kemudian terhadap kelompok masyarakat yang belum divaksin karena kondisi kesehatan tertentu, mereka juga perlu menyiapkan keterangan dokter dari fasilitas kesehatan sebagai buktinya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X