HARIAN MERAPI – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengungkap sepanjang bulan Januari-November 2022 telah terjadi bencana alam dengan nilai kerugian Rp4,8 miliar.
Menurut data BPBD Sleman, bencana alam sejak Januari hingga November 2022 itu meliputi 66 kejadian angin kencang, 8 kejadian petir, 52 titik tanah longsor, dan 5 kejadian banjir lahar hujan.
BPBD Sleman menyatakan pula, bahwa realisasi bantuan sosial untuk korban bencana alam terus dilakukan sejak Januari hingga November 2022 tersebut.
Baca Juga: 4 jenazah yang ditemukan di Kalideres diotopsi, dokter forensik belum sampaikan hasilnya
“Saat ini sudah terealisasi bantuan total untuk 223 warga di 14 kapanewon dengan total dana Rp447 juta,” kata Kepala BPBD Sleman, Makwan, dikutip dari laman slemankab.go.id, Jumat (11/11/2022).
Sementara untuk bulan Oktober lalu, BPBD Sleman mencatat terdapat kejadian bencana alam tanah longsor, angin kencang, dan kebakaran, dengan kerugian material tidak sedikit.
Makwan menyampaikan hal tersebut saat serah terima bantuan sosial bagi korban bencana alam yang terjadi pada Oktober dari pemerintah kabupaten setempat.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di Aula Unit 1 Pemkab Sleman, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Antioksidan penting untuk perawatan kulit wajah, ini penjelasan dokter
Makwan menjelaskan, total bantuan sosial itu sebesar Rp92 juta dan disalurkan kepada 9 warga dari 9 padukuhan, 5 kalurahan, dan 4 kapanewon.
“Jumlah bantuan sosial yang kami berikan kepada warga korban bencana sesuai tingkat kerugian yang dialami,” ujar Makwan.
Sementara itu Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan penyerahan bantuan sosial merupakan komitmen pemerintah untuk meringankan beban warga terdampak bencana.
Dia berharap, agar bantuan tersebut bisa digunakan dengan bijaksana dan menjadi motivasi untuk pulih kembali.
Baca Juga: Pejabat KSOP Tarakan memeras, Polda Kaltara langsung tahan tersangka, ini kronologinya