Cetak tahfizh unggulan, Program Karantina Tahfizh Al Qur'an di Ponpes Tahfizh Suluh Melayu dibuka

photo author
- Rabu, 9 November 2022 | 11:15 WIB
Program Karantina Tahfizh Al Qur'an Nasional  (MERAPI-Dok Panitia )
Program Karantina Tahfizh Al Qur'an Nasional (MERAPI-Dok Panitia )



HARIAN MERAPI - Program Karantina Tahfizh Al Qur'an Nasional angkatan ke 12 di aula Gedung Pesantren Tahfizh Suluh Melayu di Jalan Gambiran Yogyakarta, resmi dibuka Senin (1/11/2022) malam.

Program ini tindak lanjut kerja sama Yayasan Suluh Melayu Nusantara (YSMN) dan Baitul Maal Muammalat (BMM) serta Qur'an Learning Center. Tujuannya untuk membumikan Al Qur'an dan mengembangkan Program Tahfidz Al Qur'an.

Diikuti 23 santri putra, 12 santri putri dan seluruh pengurus Yayasan Suluh Melayu Nusantara dan perwakilan dari Baitul MAal Muammalat. Pembukaan program karantina Tahfizh Al Qur'an Nasional berlangsung sederhana.

Baca Juga: Vaksin Inavac diluncurkan 100 persen vaksin karya anak bangsa, ini manfaatnya

Direktur Eksekutive Quran Learning Centre Dr. Kharis Nugroho Lc, MA mengatakan pembukaan ini merupakan program karantina tahfizh. Para santri dibekali dan praktek bagaimana menghafal Al Qur'an secara intensif.

"Jadi di sini dibekali dan langsung praktik menghafal Al Qur'an. Dari puluhan santri ini ada yang mengambil program menghafal Al Qur'an 1 pekan, 2 pekan,1 bulan dan 3 bulan," kata Kharis, dalam pres rilisnya.

Di Pondok Pesantren suluh melayu, semua peserta akan menjalani aktifitas menghafal dari jam 3 pagi sampai jam 9 malam. Atau sekitar 12 jam dalam sehari dan diupayakan semaksimal untuk berinteraksi dengan al qur'an.

Baca Juga: Omicron Subvarian XBB lebih cepat menular, begini cara menangkalnya

"Para santri ini semuanya generasi muda Lulusan SMP dan SMA. Awalnya mereka merasa minder tidak mampu menghafal, setelah mengikuti program ini mereka mudah menghafal al qur'an, karena punya semangat," jelasnya.

Pada saat proses pembukaan karantina Tahfizh Al Qur'an, sejumlah pengurus Yayasan Suluh Nusantara mengaku terharu. Sebab cita-cita mereka untuk mendirikan pondok pesantren Tahfizh Al Qur'an akhirnya terlaksana.

Sementara itu Pendiri dan Pembina Yayasan Suluh Melayu Nusantara Mahyudin Al Mudra mengaku sangat terharu sekali dengan terlaksananya Pondok Pesantren Tahfizh Al Qur'an di Gedung yang megah di jalan Gambiran ini.

Baca Juga: Bila oknum polisi selingkuh, ini akibatnya

"Semangat generasi muda untuk mendalami Al Qur'an dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini di Indonesia meningkat. Oleh karena itu, program tahfizh Al Qur'an digelar," tandasnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X