Dandim 0726 Sukoharjo buka pendidikan dan latihan khusus wawasan kebangsaan Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 14:55 WIB
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi membuka pendidikan dan latihan khusus wawasan kebangsaan Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara Gelombang III Tahun 2022.  (Dok. Kodim 0726 Sukoharjo)
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi membuka pendidikan dan latihan khusus wawasan kebangsaan Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara Gelombang III Tahun 2022. (Dok. Kodim 0726 Sukoharjo)

 

HARIAN MERAPI - Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi membuka pendidikan dan latihan khusus wawasan kebangsaan Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara Gelombang III Tahun 2022. Kegiatan digelar 22 dan 23 Oktober dengan diikuti 105 peserta.

Slamet Riyadi, bertindak selaku Irup dalam upacara pembukaan, di Dukuh Karangwuni Desa Karangwuni Kecamatan Weru Sabtu (22/10)

Selain Dandim 0726 Sukoharjo hadir Kasat Samapta Sri Haryanto mewakili Kapolres Sukoharjo, Kasdim 0726/Skh Mayor Inf Mockhlisin, Perwira Staf Se Kodim 0726/Skh, Danramil Se Kodim 0726/Sukoharjo serta Pandiyanto Camat Weru, Habib Asyhari Ketua Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara, Margono Kades Karangwuni serta Pandri Prabowo yang bertindak sebagai ketua panitia.

Baca Juga: Kewaspadaan dini gangguan ginjal akut, Dinkes Surabaya terbitkan SE pencegahan dini

Adapun peserta upacara terdiri dari para Peserta Pendidikan dan Latihan Khusus Wawasan Kebangsaan Yayasan Gerbang Paramuda Nusantara. Kegiatan didahului dengan sambutan Dandim dengan tandu menuju transit rumah Habib Asyhari.

Dalam sambutannya Slamet Riyadi menyatakann terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Diklat Wasbang Generasi Muda Gerbang Paramuda Nusantara Tahun 2022, dengan mengajak khusunya generasi muda untuk mencintai tanah airnya.

“Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai negara bangsa yang berdaulat, tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat, mulai dari prajurit TNI, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri dan komponen masyarakat yang lain," ujarnya, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Kasus gagal ginjal akut, Indonesia dapatkan 26 vial obat Fomepizole dari Singapura dan Australia

Menurutnya, mereka telah berjuang, mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah. Sejarah juga menunjukkan kepada kita semua bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warganegara dengan kesadarannya untuk membela negara.

Dandim melanjutkan, tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa saat ini adalah panggilan bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara. Semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak untuk bela negara sesuai dengan ladang pengabdiannya masing-masing.

“Panggilan untuk bela negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara seperti seorang guru, bidan, tenaga kesehatan, petani, buruh, profesional, pegawai negeri sipil, pedagang, serta profesi lainnya. Bela Negara bisa dilakukan melalui pengabdian profesi di berbagai bidang kehidupan masing-masing kesadaran bela negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kewarganegaraan," lanjutnya.

Baca Juga: Inilah dua vaksin Covid-19 produksi dalam negeri

Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Pandri Prabowo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menanamkan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kepada generasi muda.

"Untuk gelombang ke III ini diikuti 105 peserta dan dilaksanakan selama 2 hari dibuka tanggal 22 dan ditutup tanggal 23 Oktober 2022," ujarnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X