Mitos pulung gantung di balik kasus bunuh diri di Gunungkidul, berwujud bola api, sering muncul jelang maghrib

photo author
- Kamis, 22 September 2022 | 17:42 WIB
Ilustrasi, suasana di sebuah dusun di desa Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta.  (Koko Triarko)
Ilustrasi, suasana di sebuah dusun di desa Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. (Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Sebagian masyarakat Gunungkidul percaya adanya mitos pulung gantung penyebab orang nekat bunuh diri.

Kasus bunuh diri di Gunungkidul yang sejak lama sering terjadi dipercaya karena ada sebab mistis pulung gantung.

Pulung gantung yang bisa menyebabkan orang nekat bunuh diri itu diyakini berwujud bola api dengan ekor panjang.

Baca Juga: Modus Pak Kaum melakukan pencabulan pada korban dibawah umur, rupanya pakai trik ini

Sunarto, warga Sleman yang pernah beberapa lama tinggal di desa Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul mengakui adanya mitos pulung gantung itu.

Dia mengatakan, mitos pulung gantung yang bisa menyebabkan orang nekat bunuh diri itu sudah ada sejak zaman kuno.
Warga setempat sering menyebut pulung gantung itu dengan omo atau hama kematian.

"Tapi, tidak ada seorangpun yang tahu asal muasal pulung gantung itu," katanya.

Menurut Sunarto, warga di desa mertuanya itu yakin jika pulung gantung sudah datang akan ada orang mati bunuh diri.

Pulung gantung itu datang tiba-tiba pada waktu menjelang maghrib, dan hinggap di atas genting rumah.

Baca Juga: Kasus bunuh diri di Gunungkidul tinggi, warga percaya karena ada pulung gantung, apa itu?

Namun, korban pulung gantung tidak selalu pemilik rumah yang dihinggapi. Bisa saja tetangga sekitar atau orang di desa itu yang sedang kesusahan.

Sunarto mengatakan, orang yang sudah terkena pulung gantung akan sulit menghindar.

Dan, orang yang bunuh diri karena pulung gantung ini menurutnya tidak perlu menjerat lehernya kuat-kuat.

"Cukup dengan melingkarkan tali di lehernya saja sudah meninggal," kata Sunarto.

Dari sejumlah kisah warga di sana, korban gantung diri yang ditemukan seringkali dalam keadaan lehernya tidak terjerat tali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X