Nelayan hilang saat BAB di Laut Sadeng tak ditemukan, operasi pencarian dihentikan, ini alasannya...

photo author
- Senin, 19 September 2022 | 15:11 WIB
Koordinasi Tim SAR untuk mencari korban ABK yang hilang di perairan laut Sadeng Gunungkidul. (Dok Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1)
Koordinasi Tim SAR untuk mencari korban ABK yang hilang di perairan laut Sadeng Gunungkidul. (Dok Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1)

HARIAN MERAPI - Tim SAR Gabungan menghentikan operasi pencarian nelayan Didit (25) warga Songbanyu, Girisubo yang dilaporkan hilang di perairan Pantai Sadeng, Girisubo, Gunungkidul Senin (19/9/2022).

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY Sunu Handoko SIP mengatakan penghentian operasi pencarian nelayan hilang resmi dilakukan karena upaya pencarian sudah lebih dari satu pekan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan.

"Sudah lebih dari hari ke-7 sejak laporan hilangnya nelayan tersebut diterima karena itu sesuai ketentuan maka pencarian dihentikan," katanya, Senin (19/9/2022).

Baca Juga: BAB di tengah laut, seorang ABK hilang ditelan ombak di perairan laut Sadeng Gunungkidul, ini kronologinya

Selama dalam pencarian berbagai upaya sudah dilakukan selain melalui pengoperasian melalui perairan laut, pantai maupun penyisiran melalui darat.

Dengan demikian penghentian tersebut sudah sesuai dengan prosedur standar operasional yang dimiliki Basarnas, yaitu operasi hanya berlangsung selama 7 hari.

Adapun SAR Satlinmas juga sudah mengawali pencarian dengan melakukan operasi pencarian 3 hari pertama. Pada hari terakhir, operasi pencarian pun tidak bisa dilakukan dengan maksimal.

“Saat itu operasi terkendala kondisi cuaca hujan, angin dan gelombang laut tinggi," imbuhnya.

Baca Juga: Pacaran, minum tuak bersama lalu si pria tewas gantung diri di kamar kos kekasihnya di Sidorejo Salatiga

Setidaknya ada 6 kapal nelayan yang digunakan untuk pencarian, namun hingga mereka kembali ke pantai di hari terakhir operasi, nelayan yang hilang masih belum ditemukan.

Meskipun saat ini operasi pencarian dihentikan pihaknya tetap bersiaga. Termasuk tetap berkoordinasi dengan masyarakat dan nelayan manakala ada laporan soal temuan nelayan hilang.

Pemantauan juga akan dilakukan dari Pos SAR Korwil I DIY dan sepanjang Pantai Sadeng atau sekitar titik koordinat saat korban dilaporkan hilang.

“Kami akan terus pantau dan berharap korban ditemukan,” ucapnya.

Baca Juga: Mengenang Prof Azyumardi Azra

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X