SEMARANG, harianmerapi.com - Aksi dua penjambret Henri Okta Viky (19) dan Mandhon (29) tergolong nekat. Pada Senin (26/7/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB mereka melakukan penjambretan di Jalan Veteran Semarang yang berjarak beberapa meter dari Markas Polda Jateng.
Seorang ibu rumah tangga, Indah Sri Handayani (34) yang saat itu melintas di Jalan veteran mengendarai sepeda motor dan nyangklong tas coklat dikuntit tersangka dan ditarik tasnya hingga korban terjatuh.
Aksi ini diketahui pengendara sepeda motor lain dan berupaya mengejar dua tersangka yang badannya penuh tato.
Tepat di pertigaan jalan Kyai Saleh, aksi mereka terhenti karena sudah dihadang massa. Tak ayal keduanya pun jadi bulan-bulanan warga.
Patroli Polsek Semarang Selatan yang menerima laporan langsung menuju tempat kejadian dan mengamankan pelaku dari amuk massa.
Korban yang dijambret ditemukan masih berada di TKP dengan luka lecet-lecet kaki dan tangan.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo SH MM MH pun ikut meluncur ke tempat penangkapan tersangka. Sebuah tas warna coklat milik korban ditemukan ada pada tersangka.
Isinya terdapat HP Android, dompet kecil berisi uang Rp 150 ribu, KTP dan surat-surat penting. Petugas akhirnya mengamankan dua tersangka ke mobil patroli dan untuk dibawa ke sel Mapolsek Semarang Selatan.
Korban setelah mendapatkan perawatan luka-lukanya juga dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut. Tas milik sebagai barang bukti tindak penjambretan setelah dicek korban isinya masih utuh.
"Kejadian ini bisa langsung kami tangani karena kami juga sedang patroli tak jauh dari lokasi penangkapan. Amuk massa berhasil kami reda dan kepedulian masyarakat atas penangkapan terhadap tersangka kami apresiasi," ungkap Kompol Untung Kistopo, Selasa (27/7/2021).
Untung Kistopo mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati dalam membawa barang berharga.
"Jangan bawa tas mencolok dicangklong, khususnya bagi wanita yang sedang berkendara sendirian. Saat melintas di jalan sepi hendaknya menunggu pengguna jalan lain agar bisa berjalan beriringan. Tas atau barang berharga bisa ditempatkan di tempat yang aman, misalnya di bagasi. Kenali apabila ada yang membututi lebih baik biarkan mereka menyalip atau berhenti di tempat aman yang tidak sepi," ujar Untung Kistopo.
Baca Juga: Lontaran Lava Pijar Bisa Membakar Vegetasi Gunung Merapi
Masyarakat juga diminta untuk untuk peduli terhadap Kamtibmas. Bila mendapati tindakan yang meresahkan masyarakat bisa langsung lapor aparat terdekat.