Widodo menekankan, dalam pelaksanaan program ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Sukoharjo pada petani.
Terlebih lagi pemerintah pusat juga memberikan perhatian besar pada sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo dengan menunjuk sebagai daerah dengan luasan lahan terluas dalam program IP400 atau empat kali tanam padi empat kali panen padi.
Pemkab Sukoharjo mencatat stok beras di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2021 sebanyak 184.449 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Sukoharjo hanya 80.217 ton. Artinya ada surplus beras sebanyak 104.232 ton.
Jumlah stok beras di Kabupaten Sukoharjo semakin besar dengan adanya penerapan IP400. Sebab petani mampu panen padi sebanyak empat kali selama satu tahun.
"Program ini murni upaya Pemkab Sukoharjo untuk membantu petani. Salah satunya dengan membeli beras hasil panen petani," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo berharap para ASN bisa menyesuaikan dengan program tersebut. Sebab sifatnya hanya imbauan dan tidak ada unsur paksaan.
"ASN kalau mau membeli dan membantu petani serta mempermudah mendapat beras maka bisa membeli beras petani. Begitu pula sebaliknya bila ASN keberatan maka tidak perlu membeli beras petani," lanjutnya.
Widodo menambahkan, kedepan diharapkan beras lokal petani Sukoharjo akan lebih dikenal masyarakat dan luar daerah. Sebab selama ini sudah banyak beras asal petani Sukoharjo dikirim keluar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
"Orang tahunya beras dari daerah itu saja. Kedepan beras Sukoharjo akan lebih dikenal," lanjutnya. *
