HARIAN MERAPI - Memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar menjadi salah satu solusi bagi penanganan konflik yang sering terjadi di masyarakat.
Sebagai mana kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah di TPA Piyungan, Bantul, melalui Budidaya Black Soldier Fly atau Maggot dalam rangka peningkatan ekonomi yang difasilitasi Polda DIY menggandeng Dinas Lingkungan Hidup DIY dengan peserta Kelompok Aliansi Banyakan Bergerak.
Pelatihan berlangsung di peternakan Maggot BSF Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman dengan nara sumber pengelola Maggot BSF Sus Endarto dan Susilawati S.E. Selasa (26/7/2022).
Pelatihan diikuti 25 peserta warga Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul yang tergabung dalam Kelompok Aliansi Banyakan Bergerak yang beberapa waktu lalu melakukan aksi penutupan akses jalan menuju TPA Piyungan.
"Pelatihan ini diharapkan dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat Banyakan dan juga menjadi salah satu solusi bagai mana memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan mereka," ucap AKBP Dwi Prasetyo Nugroho,S.E., M.H, Kasubbit II Ditintelkam Polda DIY, kepada sejumlah awak media di sela pelatihan.
"Maggot sendiri memiliki nilai ekonomis tinggi dan terbukti banyak dibutuhkan untuk pakan berbagai ternak dan perikanan," tambahnya.
Lebih lanjut menurut Dwi, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan potensi sampah yang ada di lingkungan mereka.
Baca Juga: Truk tronton terlibat kecelakaan lalu lintas di exit tol Colomadu tabrak Colt , satu meninggal
Artikel Terkait
Budi Daya Maggot Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Warga Dusun Salam
Terobosan Baru, DLH Sukoharjo Sosialisasi Pengelolaan Sampah dengan Budidaya Maggot
Truk Tumpahkan Bongkahan Batu Tutup Akses Jalan Utama TPST Piyungan, Warga: Kami Ingin Ditutup Permanen
Selain Pencemaran Lingkungan, Ini Alasan ABB Tolak Transisi TPST Piyungan ke Lahan Baru
TPST Piyungan Masih Ditutup, DLH Kota Yogyakarta Khawatir Depo Sampah Over Kapasitas