Kesehatan jamaah haji Jogja yang baru pulang dari Tanah Suci akan terus dipantau

photo author
- Kamis, 21 Juli 2022 | 11:45 WIB
Arsip Foto. Jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Solo (SOC) berdoa bersama di Kota Mekkah, Arab Saudi, Kamis (14/ 7/2022) malam, menjelang waktu pulang ke Tanah Air. (ANTARA/Desi Purnamawati)
Arsip Foto. Jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Solo (SOC) berdoa bersama di Kota Mekkah, Arab Saudi, Kamis (14/ 7/2022) malam, menjelang waktu pulang ke Tanah Air. (ANTARA/Desi Purnamawati)



HARIAN MERAPI - Jamaah haji asal Jogja yang telah pulang ke Indonesia kesehatannya akan tetap dipantau.


Meski secara fisik mereka terlihat sehat, namun tetap diawasi dan dipantau kesehatannya.
Tugas pemantauan ini akan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.


Dinas Kesehatan Kota Jogja akan memantau kesehatan anggota jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci dan mengimbau mereka tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun tubuhnya dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Tangani kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM klaim tidak ada intervensi dari pihak manapun

"Akan ada pemantauan melekat yang dilakukan oleh puskesmas setempat berkoordinasi dengan petugas surveilans di kelurahan," kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Endang, petugas puskesmas akan memantau kesehatan jamaah haji setiap hari selama setidaknya sepuluh hari dan secepatnya melakukan penanganan jika mendapati anggota jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.

Pemantauan kesehatan dilakukan untuk memastikan jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat, tidak tertular penyakit.

Baca Juga: Bencana longsor di Sukabumi, Tim SAR gabungan berhasil evakuasi jasad korban

"Selain COVID-19, penyakit yang perlu diwaspadai adalah meningitis," kata Endang.

Dia juga mengimbau jamaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci untuk sementara membatasi interaksi dengan banyak orang meski dalam kondisi sehat.

"Lebih baik menunda menerima tamu sebagai bagian dari kewaspadaan (terhadap) potensi penularan berbagai penyakit, khususnya COVID-19, apalagi saat ini ada kenaikan kasus," katanya.

"Masa inkubasi virus sekitar dua pekan. Lebih baik memang menunda bertemu tamu atau orang banyak terlebih dulu sampai benar-benar aman," ia menambahkan.

Baca Juga: PSHT Salatiga berduka, banyak ucapan duka cita ramai di grup WA, ada apa?

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi mengatakan bahwa jamaah haji asal Kota Yogyakarta dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 29 Juli 2022.

"Sampai saat ini belum ada perubahan jadwal kedatangan jamaah haji. Masih dijadwalkan tiba di Yogyakarta pada 29 Juli malam," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X