Petani lainya Sahri (60) mengatakan produksi tanaman cabai saat ini menurun hingga 60 persen. Jika biasanya dalam 2.500 tanaman cabai bisa memproduksi 15 kuintal hingga 20 kuintal cabai, saat ini paling banyak hanya 7 sampai 9 kuintal saja.
"Kalau harganya tidak semahal saat ini, petani bisa dipastikan bangkrut," tuturnya.
Dia mengemukakan biaya tanam cabai saat ini lebih mahal, untuk 2.500 tanaman cabai setidaknya membutuhkan biaya lebih dari Rp 8 juta, biaya tersebut belum termasuk biaya sewa tanah.
"Saya lebih beruntung karena tanah sudah sewa lagi, kalau yang masih sewa tahunan atau musiman biayanya tambah banyak," jelasnya.
Ia berharap harga cabai bisa bertahan hingga beberapa bulan ke depan, sehingga petani yang saat ini belum panen bisa ikut merasakan mahalnya harga cabai.*