Tekan Pengguna Narkoba di DIY, BNNP Gencarkan Pembentukan Tim IBM

photo author
- Senin, 30 Mei 2022 | 11:30 WIB
 Seorang mantan pecandu narkoba pendampingan Kanti Sehati Sejati memberi makan ayam kampung peliharaannya di Tempat Rehabilitasi Korban NAPZA, Alam Barajo, Jambi, Senin (12/10/2020).  ( ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.)
Seorang mantan pecandu narkoba pendampingan Kanti Sehati Sejati memberi makan ayam kampung peliharaannya di Tempat Rehabilitasi Korban NAPZA, Alam Barajo, Jambi, Senin (12/10/2020). ( ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.)


JOGJA, harianmerapi.com - Guna menekan pengguna narkoba di DIY, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan pembentukan tim intervensi berbasis masyarakat (IBM) di tingkat desa.


Diharapkan setiap tahun jumlah kader IBM di DIY terus bertambah sehingga jumlah pengguna narkoba akan terus berkurang.

"Kami berharap setiap tahun jumlah kader IBM bertambah," kata Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN DIY Windy Elfasari di Yogyakarta, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Kerusuhan di Perkebunan Sawit di Kalbar, Warga Terkena Peluru Hampa, Ini Kronologi Versi Polisi

Menurut Windy, pembentukan kader IBM seiring dengan pelaksanaan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar).

Di Kota Yogyakarta, IBM antara lain terbentuk di Kelurahan Brontokusuman, Keparakan, Tegalrejo, dan Bener. Berikutnya di Desa Wonosari (Gunung Kidul), Wates dan Jatisarono (Kulon Progo), Banguntapan dan Mulyodadi (Bantul), serta Condongcatur, Wedomartani, dan Banyuraden (Sleman).

"Kami memberdayakan masyarakat dan membimbing masyarakat supaya mereka memiliki agen pemulihan sehingga bisa mendorong rehabilitasi kepada pengguna narkoba minimal yang belum jadi pecandu," kata dia.

Baca Juga: Cerita Horor Penyiar Radio Pacaran dengan Lelaki Tampan yang Enggan Mengenalkan Kelurganya, Ternyata Dia .....

Kader IBM, kata Windy, juga bertugas mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan para pengguna narkoba di lingkungan masing-masing.

Dengan edukasi tersebut, dia berharap masyarakat atau keluarga mampu memosisikan pengguna narkoba layaknya orang yang sakit dan segera mendapat pertolongan.

"Membentuk pola pikir masyarakat bahwa mereka perlu dibantu, bukan justru dikucilkan atau dianggap sampah," kata dia.

Meski belum mencakup seluruh desa, menurut Windy, keberadaan IBM cukup membantu program rehabilitasi yang digalakkan BNNP DIY.

Baca Juga: Bandar Narkoba di Kalteng Divonis Bebas, Anggota DPR: Lukai Hati Masyarakat

Selama Triwulan I 2022, dia mencatat 664 pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang di DIY mengakses layanan rehabilitasi.

Prevalensi pengguna narkoba di DIY mengacu penelitian yang dilakukan BNN secara periodik pada tahun 2019 mencapai 2,30 persen atau sebanyak 18.082 orang dari jumlah penduduk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X