harianmerapi.com - Kekhawatiran sejumlah pihak bahwa mudik Lebaran 2022 akan menaikkan kasus Covid-19 tidak terbukti.
Keberhasilan ini tak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Seperti dilansir laman covid19.go.id yang dikutip harianmerapi.com Jumat (27/5/2022), Pemerintah mengapresiasi seluruh masyarakat dan petugas yang terlibat dalam pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2022.
Baca Juga: Dukung Penanggulangan Stunting, Nestlé dan BKKBN Gelar Edukasi Gizi untuk Kader Kampung KB
Sehingga, semua dapat berjalan dengan tertib dan sesuai anjuran serta aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Terdapat enam indikator yang digunakan pemerintah dalam mengevaluasi pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2022.
Yaitu tata kelola lalu lintas, penanganan pandemi Covid-19, ketersediaan bahan pokok, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Proses Naturalisasi Jordi Amat Jadi WNI Tuntas dalam Waktu Dekat
Selanjutnya, penyaluran bantuan sosial (bansos), dan pelaksanaan vaksinasi penguat atau booster.
Semua indikator menunjukkan capaian yang memuaskan.
Masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Prof Zubairi Djoerban: Efek Mudik Baru Diketahui Pekan Depan
Yakni tetap memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Berbagai informasi mengenai COVID-19 tersedia di https://covid19.go.id dan https://s.id/infovaksin.*