Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jakarta Perlu Bukti laboratorium

photo author
- Rabu, 4 Mei 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi - Dokter wanita memegang jarum suntik dan menyuntikkan gelembung hepatitis.  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi - Dokter wanita memegang jarum suntik dan menyuntikkan gelembung hepatitis. (ANTARA/Shutterstock)

"Pasien ini pernah mengalami Covid-19 pada Desember yang lalu, walaupun sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang jelas antara hepatitis akut dengan infeksi virus Corona," katanya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat juga pernah melaporkan bahwa dari sembilan kasus serupa di Alabama, dua pasien anak di antaranya harus transplantasi hati. Semuanya positif adenovirus.

Baca Juga: Kronologi Terbakarnya 45 Kapal Nelayan di Cilacap yang Kini Tengah Diusut Polisi

"Gejalanya antara lain muntah, diare dan juga ada yang infeksi saluran napas atas," katanya.

Di sisi lain, kata dia, muncul hipotesis berjudul "Vaksinasi SARS-CoV-2 Dapat Menimbulkan Hepatitis Dominan Sel T CD8" pada Journal Hepatology yang dirilis per 21 April 2022.

Menyikapi situasi itu, ia mendorong kewaspadaan Indonesia dengan cara melakukan deteksi dini kalau ada kasus yang dicurigai, termasuk akses dan ketersediaan pemeriksaan adenovirus dan berbagai jenis virus lainnya.

Selain itu, perlu dimulai kesiagaan awal pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, setidaknya penjelasan pada tenaga kesehatan dan berbagai terapi dasar.

"Termasuk penyuluhan kesehatan pada masyarakat luas," ujar Tjandra Yoga Adhitama. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X