Ular tersebut tampak berdiri dan memipihkan kepalanya, pertanda siap menyerang.
“Ular tersebut dikeluarkan dari dalam boks, kemudian digoda sampai ular marah dan siap mematuk,” tuturnya.
4. Berbisa tinggi, racun cepat menyebar
Ternyata ular tersebut menyerang hingga menggigit bagian lengan kanan korban KZ.
Korban dipatuk ular tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.
Kaget dengan serangan itu, KZ segera memasukkan ular peliharaannya ke dalam boks plastik yang jadi kandangnya.
Dua rekan korban kemudian berinisiatif membawa KZ ke rumah Mbah Siran, pawang ular di Desa Prapaglor, Kecamatan Pituruh.
“Tujuannya meminta tolong kepada Mbah Siran untuk mengeluarkan racun ular,” tutur AKP Sapto Hadi.
Namun, sampai di rumah Mbah Siran, diduga racun sudah menyebar ke sekujur tubuh korban.
“Dilaporkan bahwa ketika sampai di Prapaglor, korban kondisinya pucat, tidak bisa bicara, lengannya bengkak, dan muntah-muntah,” terangnya.
Baca Juga: Kalah Bersaing dengan Klub Liga 1, Manajemen PSIM Jogja Tak Mau Asal Pilih Pemain
Rekan KZ kemudian menghubungi keluarga korban, lalu mereka membawanya ke RSUD Prembun, Kebumen.
Namun, dalam perjalanan kondisi KZ semakin menurun dan kehilangan kesadaran.
“Sampai di RSUD Prembun pukul 17.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.