Oleh karena itu, dalam bekerja sebagai abdi negara tidak cukup datang dan pulang tepat waktu.
Baca Juga: Anggota DPR RI Sukamta: Mencintai Produk Dalam Negeri Jangan Hanya Slogan
Tetapi juga harus mau bekerja keras, jujur dan jika terdapat suatu permasalahan juga berani bertanggung jawab dan rela berkorban demi kebaikan.
“Bahkan kalau perlu, juga harus selalu berani tombok. Yakni apabila mengadakan kegiatan bersama dan dananya kurang, jangan pelit-pelit untuk mengeluarkan dana pribadi agar kegiatannya bisa berjalan baik dan lancar,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, pengurus FMKI DIY, Elisabet Setyaningsih mengatakan, sebagai pendamping umat Kritiani, FMKI DIY siap untuk selalu berdampingan dengan ASN beragama Kristen dan Katolik di Sleman.
Oleh karena itu, jika ASN, TNI, Polri maupun pejabat lain beragama Kristiani mengalami permasalah dibidang apa saja, termasuk dalam hal pelayanan kemasyarakatan dan politik, FMKI DIY juga siap diajak diskusi untuk membantu menyelesaian permasalahan yang dihadapi.
Serangkaian kegiatan siraman rohani bagi ASN, TNI dan Polri di lingkungan Pemkab Sleman ini diakhiri dengan doa safaat yang dipimpin Pendeta Guratan Pamentasing Prabu Laesa.
Selain meminta keselamatan dan kemakmuran bangsa Indonesia, doa safaat tersebut juga memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar perayaan hari jadi ke-106 Kabuparen Sleman tahun ini juga bisa berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat Sleman. *